Network
Realitasttu.com, Kefamenanu – Pihak LSM menggandeng Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, turun memantau perkembangan puluhan pasien kusta, di Rumah Kusta Naob, Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, senin (23/05/2022).
Kunjungan LSM Netherland Leprosy Relief (NLR) menggandeng Dinas Kesehatan, ke Rumah Sakit Kusta guna memberikan sosialisasi dan pelatihan bagi 35 orang pasien kusta dan filarial yang tengah menjalani perawatan. Sesuai pantauan, dari 35 pasien yang ada sebagian pasien mulai berangsur sembuh namun sebagian pasien masih harus menjalani perawatan dan pendampingan psikis secara intensif.
LSM NLR merupakan salah satu LSM yang berpusat di Belanda dengan memiliki misi memperhatikan kaum penderita kusta dan filaria. Di NTT LSM NLR memiliki Kantor cabang yang sudah lama bergerak di bidang penyakit kusta dan filaria. Kabupaten TTU tercatat dengan jumlah pasien kusta cukup tinggi, hingga memiliki Rumah Sakit khusus pasien kusta. Sehingga TTU juga merupakan Wilayah dampingan LSM NLR cabang Kupang. Dalam kunjungan pasien kusta kali ini NLR berupaya menggandeng Pemerintah setempat yakni Dinas Kesehatan untuk sama-sama memastikan kondisi perkembangan pasien.
Dalam kunjungan tersebut , pihak LSM dan pemerintah berupaya memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada pasien kusta untuk memahami pola hidup bersih dan tata cara menjaga tubuh agar terhindar dari virus penyakit menular. Melalui kesempatan itu satu per satu pasien kusta diajarkan secara detail cara membersihkan tubuh dengan cairan yang di hasilkan dari air dan minyak.
Disela – sela kegiatan itu, Kadis Kesehatan TTU, Robert Ceunfin kepada Wartawan menuturkan, hadirnya LSM Netherland Leprosy Relief (NLR) ini sangat membantu para penderita kusta dalam banyak hal, seperti bantuan fasilitas pendukung dan obat-obatan.
"NLR berupaya agar mereka juga berpartisipasi untuk menolong diri mereka sendiri dengan latihan hari ini," ujarnya.
Ceunfin menambahkan, sosialisasi yang diberikan NLR cukup memberikan perubahan baik bagi pasien karena terlihat banyak pasien sudah bisa merawat dirinya sendiri.
“Mereka diajarkan untuk bisa mengobati diri mereka sendiri dengan cara minum obat juga menerapkan pola hidup sehat dimana mereka diajarkan untuk membersihkan luka yang diderita agar bisa mencegah keadaan yang lebih buruk, misalnya kecacatan,” tambahnya.
Teknikal Fisher LSM NLR Indonesia, Kristina Widya Ningrum, yang hadi pada kesempatan itu mengatakan, Kegiatan tersebut merupakan kegiatan perawatan diri untuk kusta dan filaria, yang bertujuan untuk mengajari pasien kusta dan filarial agar ketika sembuh dan kembali ke tengah keluarga bisa merawat diri masing-masing.
