Bupati Belu Papar Visi Misi Pemerintah di Hadapan Pemuda Katolik

- 31 Mei 2023, 17:23 WIB
Foto : Bupati Belu pada saat memberikan berita
Foto : Bupati Belu pada saat memberikan berita /

Lanjut Bupati, Permasalahan yang dihadapi pemuda dalam konteks karakter building yakni Adanya arus materialisme dan hedonisme yang mengakibatkan redupnya nasionalisme para pemuda sehingga menurunkan rasa persaudaraan dan semakin tajamnya individualisme.

“Ketidakmampuan pemuda dalam menyesuaikan dengan peluang partisipasi politik yang semakin terbuka di era reformasi sehingga menimbulkan anarkisme, tindak kekerasan dan liberalism; Banyaknya rintangan untuk menjadi pelaku ekonomi yang mandiri sehingga menurunkan etos kerja pemuda,” jelasnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Dorong Daerah Siapkan Program Unggulan Sambut Championship TP2DD

Permasalahan pemuda dari perspektif ekonomi adalah Adanya ledakan penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan kerja sehingga angka pengangguran tinggi dan meningkatnya angka kemiskinan.

“Pemuda Katolik diharapkan menjadi agent of change, agen pembangunan dan agen modernisasi,” tandas Bupati.

Pada kesempatan itu juga Bupati memaparkan sejumlah Program pembangunan manusia, seperti pelayanan kesehatan gratis, pendidikan berkualitas formal dan non formal, pembinaan generasi milenial dan pengembangan olahraga berprestasi.

Baca Juga: 234 Kabupaten Menerapkan Pembelian BBM Solar Menggunakan QR Code, Berikut Daftarnya

“Pembangunan Ekonomi meliputi ekstensifikasi tanaman umur pendek, pupuk subsidi, alsintan, Pengembangan sapi timor, Ekonomi kreatif, Bumdes dan UMKM/Koperasi. Program Infrastruktur yakni Air bersih untuk perkotaan/perdesaan dan Perumahan layak huni,” papar Bupati.

Tambah Bupati, ada juga Program Reformasi Birokrasi dan Hukum, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Transparansi dan akuntabilitas recruitment serta pembinaan karir ASN serta Tenaga Kontrak, Hadirkan birokrasi yang bersih dan wibawa, e-Government (digitalisasi), peningkatan kualitas pengawasan, serta perlindungan anak, perempuan dan kaum difabel.

“Semoga setelah mengikuti Mapenta ini, kembali dan kembangkan potensi ekonomi diwilayah masing-masing. Lihat dan lakukan apa saja yang dapat dikerjakan. Jika tidak memiliki modal, segera menghubungi Bank NTT atau pemerintah untuk d diberikan Kredit Merdeka tanpa bunga sebagai modal usaha. Sehingga apa yang kita bicarakan hari ini ada hasilnya,” ujar Bupati Belu.

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x