Harga Minyak Dunia Naik, Ini Kata Jokowi Terkait Harga BBM Bersubsidi

- 7 Juli 2022, 22:02 WIB
Presiden Jokowi /YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi /YouTube/Sekretariat Presiden /

Jumlah tersebut naik dua kali lipat saat sebelum pandemi yang harganya berkisar 60 dolar AS per barel.

Jokowi menjelaskan sejauh ini negara masih kuat menahan untuk tidak menaikkan harga BBM, berkat bantuan subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun saat ini di Indonesia, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terbilang masih dijual dengan harga rendah.

Baca Juga: Menteri Sosial Telah Mencabut Ijin Pengumpulan Dana ACT

Padahal di negara lain seperti Jerman dan Singapura, harga BBM sudah mencapai Rp31 ribu per liter, sementara di Thailand sudah menginjak angka Rp20 ribu per liter.

Menurut Jokowi, tidak ada satupun rakyat yang setuju jika harga BBM dinaikkan. Namun, kata dia, semua pihak harus mengetahui bahwa separuh dari total kebutuhan BBM nasional, yakni sebesar 1,5 juta barel minyak masih diperoleh dari hasil impor.

"Artinya apa? Kalau harga di luar naik, kita juga harus membayar lebih banyak. Supaya kita semua mengerti masalah ini," ujar Jokowi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Presiden dan Ibu Iriana Disambut Tradisi Adat Batak Toba di Lapangan Merdeka

Oleh karena itu, Jokowi berharap APBN masih kuat memberi subsidi agar harga BBM di Indonesia tidak terjadi kenaikan.

“Ini kita masih kuat dan kita berdoa supaya APBN tetap masih kuat memberi subsidi. Kalau sudah tidak kuat, mau bagaimana lagi," kata Jokowi.***

Halaman:

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah