"Cara mengatasinya bisa dengan melakukan pembagian group terhadap peserta touring dengan jumlah peserta maksimal 5 – 10 orang. Selain memecah kepadatan rombongan, cara ini juga memudahkan leader dan sweeper dalam mengkontrol peserta," jelas dia.
Setelah membuat grup, masing-masing pengendara diharuskan menjaga jarak agar tetap bisa berakselerasi.
"Tidak hanya itu, tingkat kecepatan saat touring juga perlu diperhatikan. Karena selain mempertimbangkan resiko kecelakaan, jika terlalu cepat maka rombongan yang mengikuti di belakang sangat mungkin tertinggal. Pada poin ini, leader yang bertugas memimpin rombongan memainkan peran penting dalam menentukan ritme kecepatan para peserta touring," ucap dia.
Baca Juga: Mentawai Sumbar Diguncang Gempa Magnitudo 6,1
Masing-masing peserta dilarang saling mendahului karena menimbulkan bahaya dan menyebabkan rombongan menjadi terpecah.
Langkah terakhir yang harus dilakukan oleh para peserta adalah mematuhi peraturan lalu lintas.
Baca Juga: Gula Makanan Dapat Picu Penyakit, Ini Penjelasannya
Jangan sampai menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan touring dan kemudian mempertaruhkan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain.***