Network
Realitasttu.com - Aparat keamanan sudah mendeteksi sekaligus mengatasi serangan cyber dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali, sementara itu tidak ada ancaman keamanan signifikan yang didapati aparat TNI/Polri.
Dikutip dari pmjnews.com, Dalam pengamanan KTT G20 Andika mengatakan, pihaknya menggunakan cara kerja yang sama saat latihan militer Super Garuda Shield bekerja sama dengan militer negara tetangga.
"Kerja sama sama ini yang kemudian membuat kita lebih teliti. Apakah ada pendeteksi tentang potensi-potensi atau rencana-rencana tertentu,” ucap Jenderal Andika pasca memimpin apel bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Sejauh ini, secara umum ini, selain (serangan) cyber, kelihatannya belum ada yang signifikan. Namun kalau cyber memang harus saya akui, ada," ungkapnya.
Baca Juga: DP3A Kabupaten TTU, Selalu Siap Bantu Masyarakat Korban Kekerasan
Walaupun demikian, Jenderal Andika juga tidak menjelaskan detail soal ancaman cyber mendekati KTT G20 itu.
Tapi yang pasti pihaknya serta Badan Siber Sandi Negara (BSSN), dan Badan Intelijen Negara (BIN) Juga Polri telah berulang kali mencoba melakukan simulasi.
"Dan kebetulan juga ada gangguan yang real atau benaran (serangan cyber, red). Tapi justru membuat kami lebih matang sebenarnya. Serangan-serangan itu, bagaimana kemudian kami merespon beberapa cepat," ujarnya.***
Baca Juga: Lima Tokoh Berperan Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia Diberi Gelar Pahlawan
