Waspada Cuaca Ekstrem, Potensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi Hingga Februari

- 13 Januari 2024, 05:48 WIB
BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di Januari 2024, ini analisisnya. Sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. (Dok. BMKG)
BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di Januari 2024, ini analisisnya. Sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. (Dok. BMKG) /

Realitasttu.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem.

Masyarakat diminta waspada dan siap-siaga akan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan yaitu di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jum'at (12/1/2024).

Baca Juga: BMKG Sebut Sebagian Wilayah di NTT Belum Memasuki Musim Hujan, Ini Daftarnya

Dwikorita menerangkan, sedikitnya terdapat tiga penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini. Pertama, Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. 

Kondisi ini berpotensi dapat disertai adanya fenomena seruakan dingin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kedua, kata Dwikorita, adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria dan di Samudra Hindia barat Sumatra yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, serta dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi bagian selatan, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan sekitarnya.

Baca Juga: BMKG : Ada Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru di Sebagian Wilayah Indonesia

Dan, ketiga yaitu aktifitas gelombang atmosfer masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial. 

Halaman:

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: bmkg.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah