BMKG menyatakan penyebab beberapa wilayah belum memasuki musim hujan antara lain pengurangan intensitas curah hujan di sebagian wilayah NTT karena dipengaruhi fenomena El Nino.
Kondisi itu, menurut dia, menyebabkan penurunan intensitas curah hujan dibandingkan normalnya dan diprediksi bertahan hingga bulan April 2024.
Adji mengatakan perlunya peran aktif masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mengantisipasi kondisi ini. Ia menyebut perlunya upaya adaptasi berupa penghematan air serta pengaturan pola tanam.
"Bagi petani agar cermat dalam memilih tanaman untuk usaha tani atau tanaman yang tidak banyak memerlukan air," katanya.
Adapun berdasarkan prakiraan peluang curah hujan pada Dasarian I Januari 2024, wilayah NTT pada umumnya diprakirakan hujan 21 sampai 50 milimeter dengan peluang sebesar 71 sampai 100 persen.***