Penurunan Intensitas Hujan Wilayah NTT Diprakirakan Sampai April 2024, Masyarakat Diminta Waspada

- 7 Januari 2024, 07:16 WIB
Info BMKG: Ilustrasi prakiraan intesitas hujan di NTT berkurang/ Freepik
Info BMKG: Ilustrasi prakiraan intesitas hujan di NTT berkurang/ Freepik /

Realitasttu.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan penurunanan Intensitas hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai bulan April 2024. 

Kurangnya intesitas hujan ini menurut BMKG karena masih di pengaruhi oleh fenomena El Nino yang tejadi di Indonesia sejak tahun 2023 lalu. 

Atas hal itu, Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi suhu panas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat pergeseran musim hujan.

Baca Juga: BMKG Sebut Sebagian Wilayah di NTT Belum Memasuki Musim Hujan, Ini Daftarnya

"Waspada suhu yang terasa lebih panas, sekarang rata-rata suhu tertinggi 35 sampai 36 derajat Celsius," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, di Kupang, Jumat.

Berdasarkan prakiraan BMKG, Kota Kupang memasuki awal musim hujan pada Dasarian I Desember atau awal Desember. 

Namun, hingga Dasarian I Januari, Kota Kupang belum bisa dikatakan masuk musim hujan karena curah hujan yang berkurang.

Penyebab berkurangnya curah hujan itu, menurut Sti karena wilayah NTT dipengaruhi fenomena El Nino. Penurunan intensitas curah hujan dibandingkan normalnya diprediksi bertahan hingga bulan April 2024.

Lebih lanjut ia menjelaskan kurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer, sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik.

Halaman:

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x