Realitasttu.com - Sistem mina padi merupakan kombinasi pertanian yang terintegrasi antara budidaya ikan dan budidaya padi di sawah.
Melalui mina padi, produktivitas sawah diyakini akan meningkatkan produksi, baik dari padi yang dihasilkan maupun hasil panen dari ikan.
Sistem budidaya minapadi ini sering disebut juga sebagai sistem tumpang sari.
Di Indonesia, mina padi mulai dikembangkan sebagai salah satu sistem budidaya ikan pada tahun 1970-an. Namun sejatinya sistem mina padi sudah dikenal masyarakat khususnya di Jawa Barat seperti Ciamis sejak tahun 1860.
Meningkatnya produksi mina padi juga berpengaruh pada inovasi yang berbasis kluster seperti :
1. Pengelolaan air yang evisien
2. Minimnya penggunaan pestisida dan obat-obatan
3. Berkurangnya penggunaan pupuk kimia
4. Rendahnya serangan hama
Berikut kelebihan dan kelemahan sistem budidaya mina padi.
Kelebihan sistem budidaya mina padi yakni :
1. Dapat membudidayakan padi dan ikan pada tempat yang sama
2. Keuntungan ekonomi lebih besar dari sekedar menanam padi
3. Kotoran ikan dapat menjadi pupuk
4. Dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan air
5. Petani bisa memperoleh 2 hasil panen
6. Dapat mengurangi pemakaian insektisida dan pertumbuhan rumput
7. Ramah lingkungan
Kelemahan sistem budidaya mina padi yakni :
1. Pemberian pestisida yang berlebihan pada padi bisa mempengaruhi kehidupan ikan
2. Hama seperti ular, kodok, dan burung mudah masuk ke sawah
3. Mina padi harus diterapkan di daerah dengan sumber daya air melimpah
4. Mina padi sulit dilakukan di tempat dengan sumber air terbatas
Selain itu jenis ikan yang cocok untuk mina padi adalah :
1. Ikan mas
2. Ikan gurame
3. Ikan mujair
4. Ikan nila
5. Ikan lele
6. Ikan tawes
7. Ikan patin
Baca Juga: Pintu Masuk Terminal Bus Kefamenanu Dipenuhi Sampah
Itulah sistem budidaya mina padi, selamat mencoba!!!***