Realitasttu.com - Ratusan pesilat dari salah satu perguruan silat menyerang pemukiman warga di Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis malam, (09/03/2023).
Serangan ratusan pesilat ini menyebabkan lima orang warga terluka akibat dikeroyok kawanan pesilat.
Selain mengeroyok warga, ribuan pesilat ini juga dikabarkan melakukan lemparan batu ke rumah-rumah warga hingganbanyak rumah warga dan sepeda motor milik warga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Horoskop Pisces Hari Jumat, 10 Maret 2023
Lima warga yang terluka ini merupakan warga lingkungan Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Dari kelima korban ini satu diantaranya merupakan ibu rumah tangga. Kelima korban ini mengalami luka cukup serius pada bagian kepala.
Sementara salah satu korban mengalami kondisi kritis hingga tak sadarkan diri karena keroyokan masa pesilat.
Baca Juga: Horoskop Aquarius Hari Jumat, 10 Maret 2023
Selain mengeroyok dan merusak rumah warga, ratusan pesilat ini juga merusak fasilitas sepanjang gang pemukiman warga.
Saat ini semua korban sedang menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Mojokerto.
Dikutip dari Chanel YouTube METRO TV, Jumat (10/03/2023), sebelum melakukan penyerangan ribuan anggota perguruan silat dari berbagai daerah di Jawa Timur ini mendatangi Mapolres Mojokerto Kota untuk menutut segera diselesaikan kasus penganiayaan yang menimpa teman mereka.
Baca Juga: Horoskop Capricorn Hari Jumat, 10 Maret 2023
Setelah pihak kepolisian berjanji segera menindaklanjuti dan menangkap pelaku, ribuan masa perguruan silat tersebut membubarkan diri dengan kawalan ketat aparat gabungan dari Polres Mojokerto Kota dan Brimob Polda Jawa Timur.
Ternyata tak berselang lama, ribuan pesilat ini mendadak melakukan penyerangan diluar dugaan aparat setempat.
Salah satu warga yang juga merupakan korban pemukulan, Komariah, mengatakan ribuan masa pesilat ini menyerang secara brutal dengan memukul laki-laki maupun perempuan yang ada di pemukiman tersebut.
Baca Juga: Horoskop Sagitarius Hari Jumat, 10 Maret 2023
"Tidak bisa dipisahkan, saya sama suami juga berusaha memisahkan tapi karena tidak bisa, saya dengan suami saya juga menghindar. Itu CCTV juga dirusakin semua, lampu lampu ini mati semua. Saya menjerit, saya seorang perempuan, saya ikuti dipukuli, suami saya ikut dipukuli", cerita Komariah, dikutip dari Chanel YouTube METRO TV.***