Pucuk Pimpinan Polres TTU Kembali Dihempas Isu Tak Sedap Melalui Media Sosial Facebook

- 22 Januari 2024, 20:22 WIB
/

Realitasttu.com - Pucuk Pimpinan Kepolisian Resort Timor Tengah Utara (Polres TTU) kembali dihempas isu tak sedap melalui media sosial (Medsos) Facebook yang berkaitan dengan dugaan korupsi anggaran di tubuh Polres TTU selama dua tahun anggaran berturut-turut.

Tudingan dugaan korupsi ini di posting akun media sosial Facebook bernama "Osman Laden" melalui group Facebook TIMOR TENGAH UTARA (TTU) - BIINMAFFO. "Bebas Berpendapat.

Dalam postingan tersebut akun Osman Laden memposting dugaan korupsi Daftar Isian Pelaksanaan Penggunaan Anggaran (DIPA) di Tahun 2022 dan DIPA Tahun 2023 yang jumlahnya sangat fantastis diduga dikorupsi oleh Kapolres TTU, AKBP. Mohammad Mukhson.

Baca Juga: WeTV Umumkan Musim Kelima CHUANG Asia: Thailand, Peluang Bagi Anak Muda Berbakat di Industri Hiburan Global

Diakhir postingan, akun tersebut menyebut nama Presiden, Kapolri dan KPK untuk melihat persoalan itu secara serius demi nama baik institusi Polri.

Inilah narasi postingan yang ditulis dengan rinci dan disertakan dengan nominal prosentase yang diduga di korupsi Kapolres TTU, AKBP. Mohammad Mukhson.

 

DUGAAN KORUPSI POLRES TTU PART 2

dugaan korupsi dipa thn 2022 & 2023 yakni pemotongan 30% - 40% oleh kasi keuangan atas perintah kapolres ttu : 

dugaan korupsi dana dipa 2022 

bag ops : Rp 637.943.000 × 40% 

bag sdm : Rp 64.485.000 × 30%

bag ren : Rp 138.045.000 × 30%

bag log : Rp 3.523.185.000 × 40%

sat intel : Rp 926.863.000 × 40%

sat reskrim : Rp 2.436.573.000 × 40%

sat samapta : Rp 855.930.000 × 40%

sat lantas : 861.499.000 × 40%

sat binmas : Rp 1.281.169.000 - Rp 934.560.000 ( tunj bhabin ) = Rp 346.609.000 x 40%

sat tahti : Rp 147.700.000 × 40%

narkoba : Rp 198.231.000 × 40%

siwas : Rp 45.728.000 × 30%

propam : Rp 100.228.000 × 30%

sium : Rp 50.950.000 × 30%

tipol : Rp 217.568.000 × 30%

humas : Rp 65.556.000 × 30%

sikum : Rp 18.700.000 × 30%

polsek2 : Rp 2.155.782.000 × 40%

dugaan korupsi dana dipa polres ttu thn 2022 : Rp 5.046.368.800 ( lima miliar empat puluh enam juta tiga ratus enam puluh delapan ribu delapan ratus rupiah )

dugaan korupsi dana dipa 2023 

bag ops : Rp 2.187.087.000 × 40% 

bag sdm : Rp 105.570.000 × 30%

bag ren : Rp 188.360.000 × 30%

bag log : Rp 3.245.489.000 × 40%

sat intel : Rp 928.675.000 × 40%

sat reskrim : Rp 2.456.892.000 × 40%

sat samapta : Rp 809.632.000 × 40%

sat lantas : Rp 977.172.000 × 40%

sat binmas : Rp 1.323.669.000 – Rp 934.560.000 ( tunj bhabin ) = Rp 389.109.000 x 40 %

sat tahti : Rp 151.920.000 × 40%

narkoba : Rp 218.939.000 × 40%

siwas : Rp 45.728.000 × 30%

propam : Rp 99.978.000 × 30%

sium : Rp 57.250.000 × 30%

tipol : Rp 189.068.000 × 30%

humas : Rp 78.856.000 × 30%

sikum : Rp 18.700.000 × 30%

spkt : Rp 11.045.000 × 30%

polsek2 : Rp 2.339.892.000 × 40%

dugaan korupsi dana dipa polres ttu thn 2023 : Rp 5.720.582.700 ( lima miliar tujuh ratus dua puluh empat juta lima ratus delapan puluh dua ribu tujuh ratus rupiah )

Total dugaan korupsi dana dipa thn 2022 & 2023 : Rp 10.766.951.500 ( sepuluh miliar tujuh ratus enam puluh enam juta Sembilan ratus lima puluh satu ribu lima ratus rupiah )

Kemarin setelah pemotongan omb viral, baru dilakukan pembayaran dgn alasan bertahap padahal uang tersebut sdh masuk saku. Dan yg diklarifikasi hanya dana omb sedangkan yg lebih fantastis adalah dugaan korupsi dana dipa 2022 & 2023. Selamat melakukan klarifikasi dgn suara gemetar ya boss

potongan omb viral langsung dibayarkan, tapi kalo dana dipa ini tdk mungkin sama seperti omb karna sudah dipakai bayar untuk amankan posisi, bangun istana di surabaya, biaya jalan2 dan belanja Nyonya, dll

Potongan komando 40% ini disebut sebagai "kebijakan pimpinan" padahal ini murni untuk memperkaya diri karna ketika ada kunjungan atau atensi dari satuan atas, kapolres membagikan beban akomodasi, transportasi dan uang saku kepada para kasat untuk menanggungnya

Untuk para penjilat ( AN, DT, BUSER) silahkan pasang badan untuk lindungi bos kalian tapi ingat kartu mati kalian juga ada. Kalo mau aman jangan ada gerakan tambahan. Ini yg kita lawan adalah org yg serakah

Para kaurmintu juga silahkan pasang badan untuk bos yg sama seperti kapal keruk, vacum cleaner dan kanebo. Ingat kebenaran bisa disalahkan tapi kebenaran tidak bisa dikalahkan. Jangan anggap ini sbg suatu penghianatan tapi ini sbg jalan menuju polri yg lebih transparan dan adil dlm urusan keuangan di internal

yth bpk kapolri, mohon perhatian serius thdp masalah ini semoga tdk saja diproses secara scr disiplin dan kode etik tapi perlu diproses secara pidana

Nantikan…

Part 3 : pungutan mutasi personil

Part 4 : pungli sim

Dst..

Jokowidodo my presiden 

Listyo Sigit Prabowo 

KPK 

Humaspolda Ntt 

Humas Polres TTU 

#dukungreformasipolri

#stoppotongankomando

#stopkorupsimoduskebijakan

#kudetapimpinankapalkeruk.

Terkait postingan tersebut, Kapolres TTU, AKBP. Mohammad Mukhson yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin, (22/1/2023) malam, membantah dengan singkat bahwa postingan tersebut tidak benar dan meminta wartawan untuk cek langsung ke anggotanya.

"Itu tidak benar saudaraku, Bisa di cek ke anggota," balasnya singkat.***

 

 

Editor: Yulius S. Amuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah