Network
Realitasttu.com - Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Belu ikut Pelatihan Deteksi Dini dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak yang digelar Yayasan Suryakanti Bandung, tanggal 27 November – 01 Desember 2023.
Selain Ketua TP PKK, pelatihan ini diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Ansilla F. Eka Mutty serta Wakil dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belu.
Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin menjelaskan bahwa hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah bahwa semua orangtua, keluarga, pengasuh, kader kesehatan (dokter/bidan/kader posyandu) dan tutor (pendidik PAUD) dapat memantau perkembangan anak sedini mungkin melalui alat DDTK dan KMS.
“Petugas kesehatan juga diharapkan agar mampu melatih atau menstimulasi anak bila ternyata anak menunjukan pola perkembangan yang terlambat. Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan stimulasi perkembangan anak sangat penting dan menjadi kebutuhan esensial untuk diwujudkan dalam rangka mencapai visi mewujudkan masyarakat Kabupaten Belu yang Sehat, Berkarakter dan kompetitif,” jelas Ketua TP PKK yang akrab disapa Bunda Freny ini.
Lebih jauh Bunda Freny menyebutkan bahwa Proses Tumbuh Kembang anak merupakan perubahan yang terjadi secara progresif, terarah dan terpadu dan proses ini berlangsung unik dan berbeda untuk setiap anak.
Baca Juga: Pastikan Pelayanan Publik, Bupati Belu Kembali Sidak Kantor Camat Kota Atambua
“Tahap tumbuh kembang anak dapat dilihat dari 5 (lima) aspek utama diantaranya kemampuan gerak halus, kemampuan gerak kasar, kemampuan bicara, kemampuan pengamatan, serta kemampuan sosialisasi. Pada Usia Dini inilah (usia 0 s/d 5 tahun) akan terbentuk kepribadian dasar anak yaitu kemampuan melihat, mendengar, berpikir, berbicara dan bermain,” jelasnya.
