Bupati Belu Papar Visi Misi Pemerintah di Hadapan Pemuda Katolik

- 31 Mei 2023, 17:23 WIB
Foto : Bupati Belu pada saat memberikan berita
Foto : Bupati Belu pada saat memberikan berita /

Realitasttu.com - Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus menghadiri Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) Kabupaten Belu Tahun 2023, sekaligus tampil membawa materi Sinergitas Pemerintah dengan Ormas Pemuda Katolik dalam pengembangan ekonomi Kreatif di Era digital kepada 50 Anggota Calon Pemuda Katolik, Sabtu, 27 Mei 2023, di Paroki St. Petrus Lahurus.

Bupati Belu mengatakan, dari setiap pertemuan harus ada nilai yang kita dapat dan setelah pertemuan harus ada apa yang dihasilkan. Jaman terus berubah, proses dinamika juga terus berjalan.

“Hari ini kita mengalami tantangan sehingga kita juga perlu penyelesaian untuk bergerak bersama kedepan, kalau tidak kita akan tergilas oleh waktu ataupun tersingkir dari segala dinamika yang ada,” ungkap Bupati.

Baca Juga: Pemkab Belu Dorong Inovasi CAKES dan JEMPOL PINK Ikut KIPP Tingkat Nasional

Di era teknologi 4.0 saat ini terkadang ada hal-hal kecil yang bisa membuat atau menghambat tugas kita. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan itu.

“Anak-anak muda harus tahu apa yang terjadi di sekitarnya sehingga dapat berperan kedepannya.
Hari ini kita berhadapan dengan berbagai pemuda dari berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan dari 18 Paroki yang ada di Kabupaten Belu,” ujar Bupati Belu.

Pemuda secara fisik dan psikis itu dalam tahap perkembangan emosional serta menjadi sumber daya yang baik dalam pembangunan oleh karena itu muncullah kaum milenial dan lain-lain dan kita selalu beranggapan dan memiliki ekspektasi yang lebih terhadap pemuda.

Baca Juga: Bank Indonesia Dorong Daerah Siapkan Program Unggulan Sambut Championship TP2DD

“Jadi pemuda harus menjadi berbagai macam agen sehingga pada saat-saat sekarang ini perlu mendapat bimbingan dan arahan dalam berorganisasi. Pemuda daerah adalah bingkai atau jendela dari Indonesia. Selain itu pemuda adalah pilar atau sabuk pengaman NKRI oleh karena itu dibutuhkan pemuda yang sehat, berkarakter dan kompetitif untuk membawa perubahan,” katanya.

Lanjut Bupati, Permasalahan yang dihadapi pemuda dalam konteks karakter building yakni Adanya arus materialisme dan hedonisme yang mengakibatkan redupnya nasionalisme para pemuda sehingga menurunkan rasa persaudaraan dan semakin tajamnya individualisme.

“Ketidakmampuan pemuda dalam menyesuaikan dengan peluang partisipasi politik yang semakin terbuka di era reformasi sehingga menimbulkan anarkisme, tindak kekerasan dan liberalism; Banyaknya rintangan untuk menjadi pelaku ekonomi yang mandiri sehingga menurunkan etos kerja pemuda,” jelasnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Dorong Daerah Siapkan Program Unggulan Sambut Championship TP2DD

Permasalahan pemuda dari perspektif ekonomi adalah Adanya ledakan penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan kerja sehingga angka pengangguran tinggi dan meningkatnya angka kemiskinan.

“Pemuda Katolik diharapkan menjadi agent of change, agen pembangunan dan agen modernisasi,” tandas Bupati.

Pada kesempatan itu juga Bupati memaparkan sejumlah Program pembangunan manusia, seperti pelayanan kesehatan gratis, pendidikan berkualitas formal dan non formal, pembinaan generasi milenial dan pengembangan olahraga berprestasi.

Baca Juga: 234 Kabupaten Menerapkan Pembelian BBM Solar Menggunakan QR Code, Berikut Daftarnya

“Pembangunan Ekonomi meliputi ekstensifikasi tanaman umur pendek, pupuk subsidi, alsintan, Pengembangan sapi timor, Ekonomi kreatif, Bumdes dan UMKM/Koperasi. Program Infrastruktur yakni Air bersih untuk perkotaan/perdesaan dan Perumahan layak huni,” papar Bupati.

Tambah Bupati, ada juga Program Reformasi Birokrasi dan Hukum, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Transparansi dan akuntabilitas recruitment serta pembinaan karir ASN serta Tenaga Kontrak, Hadirkan birokrasi yang bersih dan wibawa, e-Government (digitalisasi), peningkatan kualitas pengawasan, serta perlindungan anak, perempuan dan kaum difabel.

“Semoga setelah mengikuti Mapenta ini, kembali dan kembangkan potensi ekonomi diwilayah masing-masing. Lihat dan lakukan apa saja yang dapat dikerjakan. Jika tidak memiliki modal, segera menghubungi Bank NTT atau pemerintah untuk d diberikan Kredit Merdeka tanpa bunga sebagai modal usaha. Sehingga apa yang kita bicarakan hari ini ada hasilnya,” ujar Bupati Belu.

Baca Juga: Buang Bayi di Sampah Karena Hamil di Luar Nikah, Seorang Wanita Diamankan Polisi

Usai memberikan materi kepada Pemuda Katolik, Bupati Belu didampingi Camat Lasiolat, Kabag Prokopim, Pj. Kades Fatulotu dan Pastor Paroki St. Petrus Lahurus, meninjau lahan dibelakang Gereja, yang direncanakan akan dibangun kolam untuk pengembangan ikan air tawar.***

Editor: Agustinus Abatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x