Harga BBM Naik, Partai Buruh : Pemerintah Harus Transparan Menunjukkan Biaya Produksi BBM

5 September 2022, 08:58 WIB
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat memberikan keterangan kepada media, saat demo buruh di DPR, Rabu (15/6/2022). ANTARA/Luthfia Miranda Putri /

 

Realitasttu.com - Buntut kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pihak Partai Buruh memberikan 3 solusi kepada Pemerintah.

Salah satunya meminta Pemerintah agar transparan menunjukkan biaya produksi BBM.

Hal diungkapkan Presiden Partai Buruh Said Iqbal pada Sabtu, 3 September 2022. Dikatakannya agar agar tepat sasaran sekaligus mengurangi konstraksi ekonomi masyarakat.

Lebih lanjut Partai Buruh memberikan tiga solusi kepada Pemerintah terkait kenaikan harga BBM yang resmi naik dan diumumkan Presiden Jokowi pada Sabtu.

Baca Juga: Polri Buka Layanan SIM Keliling di 5 Lokasi Hari Ini, Senin 5 September 2022

"Pertama, mengatur penggunaan BBM sesuai tahun pembuatan mobil," kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 3 September 2022 dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Said mengatakan, sebagai contoh yakni kendaraan yang boleh menggunakan BBM bersubsidi salah satunya mobil pribadi keluaran tahun 2005 ke bawah.

Menurut Said, mayoritas pemilik mobil keluaran tahun 2005 ke bawah merupakan kalangan berpenghasilan menengah ke bawah, sedangkan pemilik mobil keluaran terbaru dianggap mampu membeli BBM.

Baca Juga: Ini 3 Faktor Penyebab Kesehatan Mental Terganggu

Solusi kedua, Said berharap pemerintah secara transparan menunjukkan biaya produksi BBM sehingga masyarakat bisa memprediksi kenaikan harga BBM sesuai pendapatan mereka.

Lebih lanjut, Said juga berharap pemerintah bisa menaikkan upah layak bagi pekerja terlebih dahulu agar masyarakat tak keberatan dengan keputusan kenaikan BBM.

Tak hanya itu, Said juga berharap pemerintah bisa menyiapkan energi alternatif lain sebagai pengganti BBM dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Sampaikan 28 Gerbang Tol di Jakarta Berlaku Ganjil Genap Mulai Pekan Depan

"Mempersiapkan energi alternatif yang lebih murah, sehingga masyarakat mempunyai pilihan sehingga harga BBM akan turun," katanya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis dari Said Iqbal, Partai Buruh bersama organisasi Serikat Buruh akan berunjuk rasa terkait kenaikan harga BBM pada Selasa (6/9).

Nantinya aksi unjuk rasa ini akan dipusatkan di DPR RI untuk meminta Pimpinan DPR RI berdiskusi dengan Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ​(ESDM) dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

Baca Juga: Horoskop Pisces Hari Senin, 5 September 2022

Pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu pukul 14.30 WIB, kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Menteri Arifin mengatakan pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Baca Juga: Ramalan Bintang Sagitarius Hari Senin, 5 September 2022

“Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB,” kata Arifin.***

 

 

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler