Harga Minyak Dunia Naik, Ini Kata Jokowi Terkait Harga BBM Bersubsidi

- 7 Juli 2022, 22:02 WIB
Presiden Jokowi /YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi /YouTube/Sekretariat Presiden /

 

Realitasttu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akhir-akhir ini minyak dunia naik, namun untuk Bahan Bakar (BBM) bersubsidi jenis Pertalite masih tetap pada harga Rp7.650 meski terjadi lonjakan harga minyak dunia.

Hal ini disampaikan Presiden dalam sambutannya di acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-29 di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 7 Juli 2022, Presiden Jokowi menyinggung persoalan ekonomi global yang terjadi akhir-akhir ini.

Dilansir dari PikiranRakyat.com mengutip dari Antara dengan judul Jokowi Singgung Harga Minyak Dunia Dunia Meroket, Kode BBM Bakal Naik?

Baca Juga: Bupati TTU Himbau Masyarakat Harus Ikut BPJS Ketenagakerjaan

Dikatakan, Jokowi menyampaikan perang di Ukraina dan Rusia sangat berdampak pada pangan, energi minyak, serta gas di seluruh dunia.

Kondisi geopolitik kedua negara tersebut menurut Jokowi menambah beban berat perekonomian dunia, termasuk Indonesia pascadihantam pandemi Covid-19.

Jokowi mengatakan akibat perang Rusia dan Ukraina, harga minyak dunia saat ini menyentuh angka 110-120 dolar AS per barel.

Baca Juga: Beli Pertalite Pakai Apliaksi, Ini Lokasi Pendaftaran di Website MyPertamina Secara Offline di Bandung

Jumlah tersebut naik dua kali lipat saat sebelum pandemi yang harganya berkisar 60 dolar AS per barel.

Jokowi menjelaskan sejauh ini negara masih kuat menahan untuk tidak menaikkan harga BBM, berkat bantuan subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun saat ini di Indonesia, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terbilang masih dijual dengan harga rendah.

Baca Juga: Menteri Sosial Telah Mencabut Ijin Pengumpulan Dana ACT

Padahal di negara lain seperti Jerman dan Singapura, harga BBM sudah mencapai Rp31 ribu per liter, sementara di Thailand sudah menginjak angka Rp20 ribu per liter.

Menurut Jokowi, tidak ada satupun rakyat yang setuju jika harga BBM dinaikkan. Namun, kata dia, semua pihak harus mengetahui bahwa separuh dari total kebutuhan BBM nasional, yakni sebesar 1,5 juta barel minyak masih diperoleh dari hasil impor.

"Artinya apa? Kalau harga di luar naik, kita juga harus membayar lebih banyak. Supaya kita semua mengerti masalah ini," ujar Jokowi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Presiden dan Ibu Iriana Disambut Tradisi Adat Batak Toba di Lapangan Merdeka

Oleh karena itu, Jokowi berharap APBN masih kuat memberi subsidi agar harga BBM di Indonesia tidak terjadi kenaikan.

“Ini kita masih kuat dan kita berdoa supaya APBN tetap masih kuat memberi subsidi. Kalau sudah tidak kuat, mau bagaimana lagi," kata Jokowi.***

Sebelumnya berita ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul "Jokowi Singgung Harga Minyak Dunia Dunia Meroket, Kode BBM Bakal Naik?".

 

 

 

 

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah