Presiden Jokowi Ingatkan Jangan Praktikan Politik Identitas dan Politisasi Agama Dalam Pemilu

- 16 Agustus 2022, 17:52 WIB
Presiden Jokowi Ingatkan Politisi Jangan Praktikan Politik Identitas dan Isu Agama Dalam Pemilu. Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya di gelaran Sidang Tahunan MPR 2022, yang dilaksanakan di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Agustus 2022.
Presiden Jokowi Ingatkan Politisi Jangan Praktikan Politik Identitas dan Isu Agama Dalam Pemilu. Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya di gelaran Sidang Tahunan MPR 2022, yang dilaksanakan di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Agustus 2022. /Antara/Galih Pardipta/

 

Realitasttu.com - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar jangan mempraktikan politik identitas dan politisasi Agama dalam politik.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi mengingat pemilihan umum 2024 sudah mulai berjalan.

Hal ini Dikutip dari Pikiran Rakyat.com melansir dari Antara dengan judul "Sentil Politisi Pengobral Politik Identitas dan Agama, Jokowi: Saya Ingatkan, Jangan Lagi!

Baca Juga: Tiger Woods akan Membuat Kehadirannya Terasa di Pertemuan Para Pemain PGA Tour Hari Ini

Presiden mengaku sudah tak ingin lagi mendengar adanya kabar politisi yang mempraktikan politik identitas serta memanfaatkan isu agama dalam pemilu.

Adapun saat ini, persiapan penyelenggaraannya masih menginjak tahap awal, yaitu proses pendaftaran partai politik di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jokowi menekankan hal tersebut dalam pidatonya di gelaran Sidang Tahunan MPR 2022, yang dilaksanakan di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Agustus 2022.

Baca Juga: Tiger Woods akan Membuat Kehadirannya Terasa di Pertemuan Para Pemain PGA Tour Hari Ini

"Tahapan Pemilu yang sedang dipersiapkan oleh KPU harus kita dukung sepenuhnya. Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama," ujarnya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 16 Agustus 2022.

Jokowi juga mengingatkan supaya tidak ada lagi polarisasi sosial selama Pemilu 2024.

"Jangan ada lagi polarisasi sosial," ucapnya penuh penekanan.

Menurut Jokowi, Indonesia seharusnya semakin dewasa dalam kehidupan berdemokrasi, mengingat praktiknya telah berlangsung cukup lama di tanah air.

Baca Juga: Diduga Lakukan Percobaan Suap Terhadap LPSK, TAMPAK Laporkan Ferdy Sambo ke KPK

Kepada para tokoh di berbagai kalangan yang berkontribusi memperkokoh persatuan, Jokowi tak lupa ucapkan apresiasinya.

"Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat. Terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan, yang berkontribusi besar memperkokoh fondasi kebangsaan, serta merawat persatuan dan kesatuan nasional," tuturnya.

Jokowi berharap, seluruh lembaga negara dapat menjaga nilai demokrasi dan mendukung berbagai upaya mengokohkan ideologi Pancasila.

Selain itu, Jokowi menegaskan pentingnya memperkokoh perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat Indonesia.

Baca Juga: Maknai HUT RI Kapolri Berpesan Untuk Bersatu Padu Membangun Bangsa

"Perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin," ujar dia.

"Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu,” ujarnya lagi.

Kalimat Jokowi berkelindan dengan situasi penegakkan hukum di tanah air saat ini. Mulai dari kasus peradilan Ferdy Sambo, perundungan, hingga pelecehan seksual yang semakin menjamur.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Pangeran William Belum Tatap Muka sejak Mereka Meluncurkan Patung Ibu Mereka Putri Diana

Dia lantas menekankan keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik sebagai kunci supaya rasa aman dan rasa keadilan terjamin oleh negara.

"Demikian juga dengan pemberantasan korupsi juga terus menjadi prioritas utama. Untuk itu Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak," ujar dia.

Di kesempatan yang sama, Jokowi mengumumkan bahwa korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total mulai dilaksanakan.

Baca Juga: Horoskop Leo Hari Selasa, 16 Agustus 2022

Ada juga penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI hingga saat ini terus ditindaklanjuti serta telah menunjukkan hasil yang signifikan. ***

 

 

 

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah