Siap-siap Pekan Depan Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM Subsidi

- 21 Agustus 2022, 16:02 WIB
Ilustrasi Pertamina / Realitasttu.com
Ilustrasi Pertamina / Realitasttu.com /

 

Realitasttu.com - Kabar kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi seperti Pertalite dan solar akan segera terjadi.

Hal ini dikatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko marinvest), Luhut Binsar Pandjaitan.

Dikutip dari Pikiran Rakyat.com melansir dari Antara dan Khanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dengan judul Luhut Pandjaitan: Minggu Depan Presiden Umumkan Kenaikan Harga Pertalite dan Solar.

Baca Juga: David Berbagi Momen Manis dengan Kedua Putranya Setelah Pertandingan, di Mana Timnya Raih Kemenangan

Dalam pernyataannya, dia mengindikasikan kenaikan dua Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tersebut akan segera terjadi.

Luhut Binsar Pandjaitan pun meminta masyarakat bersiap-siap 'menyambut' kenaikan harga Solar dan Pertalite itu, seiring dengan naiknya harga crude oil.

"Kita harus siap-siap karena subsidi kita kemarin Rp502 triliun, kita berharap kita bisa tekan ke bawah," ucapnya, Jumat, 19 Agustus 2022.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kartu Prakerja Gelombang 42 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

"Tadi dengan pengurangan tadi, mobil-mobil combustion, motor-motor combustion, ganti dengan listrik, kemudian B40, menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan juga tadi solar, itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat," tutur Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan.

Dia pun menuturkan bahwa Presiden Jokowi kemungkinan akan mengumumkan terkait kenaikan harga solar dan pertalite itu pada minggu depan.

"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, Bagaimana mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Aktor Will Smith Ketakutan Ketika Lihat Tarantula

Menurutnya, Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak mungkin terus mempertahankan subsidi untuk dua jenis BBM tersebut.

Luhut Binsar Pandjaitan menekankan bahwa murahnya harga solar dan pertalite justru menjad beban bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.

"Jadi presiden sudah mengindikasikan, tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah se-kawasan ini," ujarnya.

"Kita jauh lebih murah dari yang lain, dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," ucap Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.

Sementara terkait kenaikan harga solar dan pertalite itu, dia pun mengatakan bahwa pemerintah masih menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi BBM di APBN.

Baca Juga: Peran Istri Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Berikut Penjelasannya

"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu, 21 Agustus 2022.

Akan tetapi, dia menegaskan harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia.

Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah pun tengah melakukan simulasi skenario pembatasan volume.

"Pemerintah akan terus mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan data yang akurat sebelum pembatasan diterapkan," tuturnya.

Meski begitu, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah akan memperhitungkan rencana ini dengan sangat berhati-hati.

Baca Juga: Sertijab PLT Kadis PPKB Kabupaten Belu

Perubahan kebijakan subsidi dan kompensasi energi nantinya perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat inflasi, kondisi fiskal, dan juga pemulihan ekonomi.

Hal tersebut menjadi sangat penting untuk tetap menjaga stabilitas negara di tengah ketidakpastian global.

"Anggaran subsidi dan kompensasi energi nantinya dapat dialihkan untuk sektor lain yang lebih membutuhkan dan masyarakat yang kurang mampu mendapat program kompensasi," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam upaya mengurangi subsidi dan kompensasi energi ini, pemerintah juga akan melakukan langkah-langkah lain seperti percepatan B40 dan adopsi kendaraan listrik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Minggu 21 Agustus 2022

"Yang perlu diingat, keputusan akhir tetap di tangan Presiden. Namun, langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan pasokan Pertamina untuk Pertalite dan Solar tetap lancar distribusinya," ucap Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari Antara.***








Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah