Sepanjang Tahun 2021 Serangan Siber Malware Sebanyak 1,6 Miliar

- 28 September 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi pencurian data. (Foto: Ilustrasi/Ilustrasi/Hadi).
Ilustrasi pencurian data. (Foto: Ilustrasi/Ilustrasi/Hadi). /

Realitasttu.com - Sepanjang tahun 2021 terjadi 1,6 miliar serangan siber di Tanah Air yang didominasi anomali trafik dengan kategori anomali terbanyak yaitu malware, hal ini disampaikan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dikutip dari pmjnews.com, "Dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, spektrum ancaman semakin luas. Karena itu Indonesia juga harus tanggap dan siap menghadapi perang siber," terang Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media, dan Transportasi, Deputi IV BSSN, Rinaldy, Selasa, 27 September 2022.

Ia juga menambahkan, hal tersebut terungkap dalam peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber Pemerintah Padang dengan nama Padang-CSIRT.

Baca Juga: Ipda Arsyad Dijatuhi Sanksi 3 Tahun Demosi dan 1 Bulan Pembinaan dalam Sidang KKEP

Lanjut Rinaldy mangatakan, dari 1,6 miliar serangan itu, kategori anomali terbanyak yakni malware serta aktivitas trojan sampai pengumpulan informasi untuk mengetahui celah keamanan.

Masih dari penuturannya, anomali ibarat rumah di mana biasanya orang yang berlalu-lalang di depan hanya satu atau dua orang saja. Namun, tiba-tiba lebih dari 10 orang yang lewat setiap saat.

Baca Juga: Horoskop Pisces Hari Rabu, 28 September 2022

"Yang tadi sepi tiba-tiba sekarang jadi ramai. Sehingga perlu menjadi perhatian tim tanggap insiden siber,” tandasnya.***

Artikel ini telah tayang di portal pmjnews.com, dengan judul "Terjadi 1,6 Miliar Serangan Siber Malware di Tanah Air Sepanjang 2021"

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: pmjnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah