Fenomena Gerhana Matahari Hibrida Terjadi di Indonesia, Ini Dampaknya

- 18 April 2023, 08:46 WIB
Ilustrasi gerhana matahari hibrida, yang bisa disaksikan di sejumlah tempat di Indonesia.
Ilustrasi gerhana matahari hibrida, yang bisa disaksikan di sejumlah tempat di Indonesia. //Pixabay/Carlos Ngaba

Hewan nokturnal adalah hewan yang tidur pada siang hari namun beraktivitas dan mencari makanan ketika malam hari.

Dalam hal ini, hewan nokturnal seperti burung hantu akan terbangun untuk sesaat ketika Gerhana Matahari berlangsung.

Meskipun demikian, hewan nokturnal akan kembali tidur setelah Gerhana Matahari selesai.

4. Pasang air laut

Selanjutnya, Gerhana Matahari juga menyebabkan pasang air laut mengalami peningkatan dari kondisi biasanya.

Permukaan air laut mengalami kenaikan bersamaan dengan terjadinya pasang purnama (Spring tides) yakni pasang yang terjadi saat konfigurasi Matahari-Bulan-Bumi berada dalam satu garis lurus yang disebut juga syzygy.

5. Dapat merusak penglihatan

Selain memengaruhi perubahan kondisi Bumi dan perilaku hewan, Gerhana Matahari juga berdampak bagi manusia.

Gerhana Matahari dapat berisiko merusak retina mata apabila manusia melihat Gerhana Matahari secara langsung.

Oleh karena itu, Andi mengimbau supaya masyarakat menggunakan kacamata gerhana untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total dan sebagian.

Halaman:

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah