Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat tidak melihat Gerhana Matahari melalui pantulan permukaan air.
Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Triwulan 1 Bagi Guru Sudah Cair di Beberapa Daerah, ini Daftarnya
Pasalnya, permukaan air dapat memantulkan cahaya dari Gerhana Matahari dan hal ini berisiko merusak mata.
Selain itu dikutip dari Antara, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Dr Johan Muhamad, M.Sc mengatakan gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang tampak dari sebagian wilayah bumi sebagai gerhana matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana matahari cincin.
"Gerhana matahari yang akan terjadi pada 20 April 2023 di wilayah Indonesia merupakan gerhana yang sangat spesial karena berupa gerhana matahari hibrida yang jarang terjadi," katanya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa, 11 April 2023 dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan gerhana matahari hibrida akan teramati sebagai gerhana matahari total di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana matahari parsial.
Gerhana matahari itu juga akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Pada gerhana matahari tersebut lintasan bayangan inti bulan di permukaan bumi akan melewati sebagian wilayah Indonesia bagian timur.
"Durasi gerhana matahari total di titik itu berlangsung selama 1 menit 16 detik," katanya.
Sebagian besar lintasan jalur gerhana matahari melewati wilayah lautan, seperti Laut Timor dan Laut Banda. Daratan yang dilalui jalur gerhana matahari total tersebut, yaitu sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat.