"Bahkan bisa saja selama 2 bulan menjadi sama sekali hari tanpa hujan. Akibatnya tentu kekurangan air. Kita khawatir akan kekurangan sumber mata air menjadi kering karena resapan hujannya juga berkurang," ujarnya.
"Kalau kita kekurangan sumber air, yang terganggu adalah pertanian dan juga kehidupan sehari-hari menjadi kekurangan air," ujarnya lagi.
"MCK (mandi, cuci, kakus) menjadi terganggu, misalnya untuk di daerah-daerah yang sangat bergantung pada air bersih," katanya.
Baca Juga: NTT Diguyur Hujan Pada Musim Kemarau, Begini Penjelasan BMKG
Musim kemarau yang terjadi lebih kering disebabkan pengaruh angin dari benua Australia yang bertiup ke arah Asia dan melintasi Indonesia.
BMKG berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mengantisipasi ancaman ini.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga sudah diperintahkan Jokowi menggenjot produksi beras untuk menjaga stok selama kemarau.***