Network
Realitasttu.com - Musim kemarau kini sudah mulai dirasakan wilayah Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan meteorologis.
Atas hal ini BMKG memintavkepada Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah untuk siap siaga terhadap iklim ini.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, halnini telah disampaikan pihaknya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca Juga: BMKG : Gempa 5.0 Guncang Enggano, Bengkulu
Dikatakan Dwikora hal ini disampaikan agar menjadi atensi khusus Pemerintah sehingga risiko dan dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi dan diminimalisir sekecil mungkin.
"Laporan kepada Presiden perihal kondisi iklim dan kesiap-siagaan kekeringan 2024 sudah kami sampaikan agar mendapat atensi khusus pemerintah sehingga risiko dan dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi dan diminimalisir sekecil mungkin," ungkapnya di Jakarta pada Selasa 28 Mei 2024 dikutip dari laman resmi bmkg.
Pada kesempatan itu Dwikora menyampaikan bahwa mayoritas wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sudah mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) sepanjang 21-30 hari atau lebih panjang.
Baca Juga: Antisipasi Kekeringan BMKG Gandeng PUPR, BRIN dan TNI Lakukan Hal ini
Selain itu, berdasarkan analisis curah hujan dan sifat hujan yang dilakukan BMKG, menunjukkan bahwa kondisi kering sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, khususnya di bagian Selatan Khatulistiwa.
