Harga Beras Melonjak Tinggi Setelah Pemilu, Pedagang Mengaku Sepi Pembeli

- 28 Februari 2024, 16:24 WIB
Beras (Foto : Agus Realitasttu.com)
Beras (Foto : Agus Realitasttu.com) /

Realitasttu.com - Setelah Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, harga beras di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melonjak tinggi.

Harga beras yang tiba- tiba melonjak tinggi setelah pemilu 2024, sungguh membuat masyarakat merasa sangat kesulitan.

Bukan hanya masyarakat yang kesulitan, namun pedagang juga merasa terganggu karena sepi pembeli.

Baca Juga: Waspada,, BMKG Prediksi Terjadi Angin Puting Beliung Maret Hingga April

Rosmin, Salah satu pedagang beras di Pasar Baru Kefamenanu, Rabu 28 Februari 2024, kepada awak media mengatakan, harga beras sebelum pemilu itu masih 14 ribu rupiah perkilo, namun harga beras baru melonjak naik ke 16 ribu hingga 17 ribu perkilogram setelah pemilu.

"Setelah pemilu ini harga beras naik, yang dulunya harga 14 ribu naik ke 16 ribu sampai 17 ribu rupiah," ujar Rosmin.

Ia juga menjelaskan bahwa, sampai sekarang mereka sebagai pedagang juga belum mengetahui, apa penyebab dari kenaikan harga beras tersebut.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja Terbaru, ini Persyaratan dan Link Pendaftarannya

"Kami juga tidak tau penyebab harga beras ini naik, jadi kalau dari sana kita beli sudah mahal, ya pasti kita jual disini harganya juga tidak bisa murah seperti yang dulunya," jelasnya.

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x