Realitasttu.com - Kelompok Tani Bia'e di Desa Oekopa, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mendapatkan bantuan dana 20 persen dari Dana Desa untuk usaha pertanian holtikultura tomat.
Pantauan media ini di lapangan, kelompok yang diketuai oleh Gabariel Manek itu sudah sampai pada tahap penanaman.
Kelompok Tani Bia'e ini diketahui mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 15 juta untuk membudidayakan tanaman holtikultura tomat pada lahan seluas kurang lebih 40 are.
Baca Juga: Kajari TTU Roberth Jimmy Lambila Dimutasi ke Kejaksaan Karanganyar
Proses penanaman tomat dilakukan secara simbolis oleh Camat Biboki Tanpah, Hironimus Ndun, S.Sos pada 22 Mei 2024 lalu bersama beberapa staf, Pemdes, Bhabin, Ketua Kelompok, dan pendamping lapangan dari Dinas Pertanian.
Camat Hironimus mengatakan, kelompok ini menjadi kebun contoh kepada kelompok tani lain di Kecamatan Biboki Tanpah untuk menggenjot perekonomian di Desa.
![Lahan kebun tomat Kelompok Bia'e Desa Oekopa, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/05/24/2909007287.jpg)
"Kelompok ini mendapatkan bantuan dana 20 persen dari Dana Desa dan ini menjadi kebun contoh bagi masyarakat dan kelompok lain untuk membantu kembangkan ekonomi masyarakat," ujar Hironimus seusai melakukan penanaman simbolis di Kebun contoh Kelompok Bi'ae yang didanai oleh Pemerintah Desa Oekopa.
Baca Juga: Diduga Curi Motor Tetangga dan Lakalantas, Pria di Kupang NTT Diamankan Polisi
Selanjutnya Hironimus menekankan kepada kelompok Bia'e agar tekun dalam pengelolaan kebun tersebut sehingga mendapatkan hasil.
"Mereka harus memanfaatkan kebun dan tanaman ini sehingga kedepan bisa ada hasil," katanya.
Pada kesempatan itu Ketua Kelompok Bia'e Gabriel Manek saat diwawancarai media ini membernarkan pihaknya mendapatkan bantuan dana dari Desa sebanyak Rp 15 juta.
Baca Juga: Horoskop Sagitarius Hari Jumat 24 Mei 2024
Namun dirinya mengaku untuk pengelolaan perkebuban tomat itu pihaknya juga swadaya pengadaan perlengkapan lainnya.
"Benar kita mendapatkan dana dari Desa tapi kita juga sawadaya perlengkapan yang lain untuk irigasi tetes ini kita bantu swadaya. Sumber air dari kali dan sumur. Kedepan kita harapkan ada sumur bor," jelasnya.
Pada kesempatan itu Penyuluh Dinas Pertanian yang bertugas di Desa Oekopa, Yohanes B. Datoalin mengatakan, pihaknya mengapresiasi program dari Pemerintah Desa yang menyalurkan bantuan dana kepada masyarakat untuk mengembangkan pertanian secara mederen ini.
Baca Juga: Terlibat Tawuran, Polisi Ciduk Enam Remaja Beserta Barang Bukti Senjata Tajam
Pihaknya kata Joni sapaan akrab Yohanes B. Datoalin, akan terus mendampingi kelompok tani ini agar program melalui Dana Desa ini terus dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat melalui pertanian.
"Kami sebagai teknis tetap bersedia untuk mensukseskan kegiatan ini dengan proses pendampingan semaksimal mungkin dari sejak awal perencanaan sampai dengan pasca panen atau hasil," ujar Joni.***