Selain Sri Lanka, Ini 5 Negara yang Pernah Bangkrut Gegara Utang Juga

24 Juni 2022, 15:00 WIB
Ujuk rasa di Sri Lanka /Reuters/Dinuka Liyanawatte /

 

Realitasttu.com - Negara Sri Lanka dinyatakan bangkrut gegara tidak mampu membayar hutang di luar Negeri.

Hal ini,  disampaikan Bank sentral Sri Lanka bahwa negara tidak mampu membayar utang.

Dilansir dari Kuasakata.com selain Sri Lanka bangkrut kerena tidak mampu membayar utang juga pernah di alami lima negara lain.

Baca Juga: Negara Krisis, Warga Sri Lanka Kabur Keluar

Kelima Negara itu yakni Negara , Argentina, Zimbabwe, Venezuela, Yunani, dan Ekuador.

Berikut ulasan bagi kelima Negara tersebut.

Pertama, Argentina

Argentina sudah dua kali dinyatakan gagal bayar utang (default) yakni pada 2001 dan 2014. Pada tahun 2001, Argentina gagal bayar utang sebesar US$ 100 miliar atau sekitar Rp 2.025 triliun.

Kemudian pada 2014 para kreditur menolak penawaran negosiasi pembayaran utang pemerintah Argentina.

Pihak lembaga pemeringkat utang, Standard & Poor's (S&P) saat itu langsung memposisikan Argentina dalam status 'Selective default'.

Baca Juga: Gagal Bayar Utang Negara, Sri Lanka Bangkrut

Saat itu, jumlah utang yang masih harus dibayar Argentina kepada para kreditur sebesar lebih dari US$ 1,3 miliar.

Kedua, Zimbabwe

Zimbabwe mengalami krisis dan hiperinflasi pada tahun 2008. Saat itu Zimbabwe menanggung utang mencapai US$ 4,5 miliar atau Rp 64,8 triliun.

Zimbabwe juga menciptakan rekor inflasi tertinggi di dunia.

Jika negara-negara lain sudah ribut dengan inflasi dua digit, Zimbabwe harus dihadapkan dengan kenyataan angka inflasi hingga 11.250 juta persen pada Juni 2008.

Zimbabwe melakukan langkah pemangkasan nilai uang untuk mengatasi perekonomian mereka yang semakin terpuruk itu.

Bahkan, nilai 10 miliar dolar Zimbabwe dipotong menjadi hanya 1 dollar Zimbabwe.

Ketiga, Venezuela

Pada tahun 2017 Venezuela masuk dalam krisis ekonomi.

Venezuela yang dikenal sebagai negeri yang kaya akan minyak, justru kehilangan pemasukan saat harga minyak turun hingga tak mampu membayar utang.

Saat itu Pemerintah Venezuela berencana meminta penundaan pembayaran utang kepada krediturnya, lewat refinancing atau restrukturisasi utang-utangnya.

Jumlah utang Venezuela sendiri telah mencapai US$ 150 miliar atau sekitar Rp 2.025 triliun.

Hal ini membuat kondisi Venezuela tengah susah dan sulit untuk membayar utang.

Ke-empat, Yunani

Yunani dikenal sebagai negara dengan penduduk yang kecil.

Namun perekonomian mereka terpuruk dan dinyatakan bangkrut pada 30 Juni 2015.

Penyebab kebangkrutan Yunani adalah kegagalan dalam membayar utang yang totalnya mencapai 360 miliar euro (Rp 5.000 triliun).

Kelima, Ekuador

Ekonomi Ekuador mulai terpuruk ketika harga minyak jatuh pada tahun 2014 silam.

Dengan turunnya harga minyak, penerimaan negara menjadi berkurang dan menyebabkan defisit fiskal yang parah.

Guna menutupi defisit fiskal tersebut, pemerintah Ekuador mulai berutang hingga luar negeri dengan biaya yang sangat tinggi.

Bahkan sejak 2014-2017 utang Ekuador naik signifikan hingga melebihi batas aman 40% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).

Lima negara tersebut merupakan Negara yang pernah bangkrut karena tidak mampu membayar utang seperti yang di alami Sri Lanka. ***

Berita ini sebelumnya telah tayang di Kuasakata.com dengan Judul :  Sri Lanka bangkrut lima Negara lain pernah alami hal serupa.

 

 

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: Kuasakata.com

Tags

Terkini

Terpopuler