Pesepakbola Palestina Mati Tertembak di Tepi Barat oleh Pasukan Israel

22 Desember 2022, 17:02 WIB
Ilustrasi pasukan/pixabay /

Realitasttu.com - Petugas medis Palestina mengatakan pasukan Israel telah menembak mati seorang pemain sepak bola berusia 23 tahun.

Dikutip dari aljazeera.com, Kemudian melukai lima lainnya selama konfrontasi di Tepi Barat yang diduduki.

Ahmed Daraghmeh terluka parah pada Kamis pagi ketika warga Palestina baku tembak dengan pasukan Israel yang menyerbu kota Nablus.

Untuk mengawal warga Yahudi Israel ke sebuah situs yang dikenal sebagai Makam Yusuf di kota Palestina.

Suara tembakan terdengar dalam video amatir yang direkam warga Palestina dari jendela mereka.

Daraghmeh berasal dari kota terdekat Tubas. Media lokal Palestina melaporkan bahwa dia bermain sepak bola untuk klub Liga Premier Tepi Barat Thaqafi Tulkarem.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Diculik, Polisi Periksa Orang Tua dan Saksi

Situs sepak bola Arab populer Kooora mendaftarkannya sebagai pencetak gol terbanyak tim musim ini, dengan enam gol.

Tidak jelas apakah dia mengambil bagian dalam konfrontasi tersebut.

Militer Israel mengatakan mereka telah menembaki warga Palestina yang telah melemparkan bahan peledak dan menembaki pasukan Israel.

Ketika mereka tiba di Nablus, sebelum menambahkan bahwa "tersangka" ditembak.

Sekitar 150 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki tahun ini.

Menurut angka resmi, menjadikan tahun 2022 sebagai tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak 2006.

31 orang lainnya juga tewas dalam serangan Palestina.

Ketegangan di lapangan telah tinggi sejak tahun lalu. 

Penggerebekan dan pembunuhan militer Israel di kota-kota dan desa-desa Palestina terjadi hampir setiap hari.

Bersamaan dengan meningkatnya serangan bersenjata Palestina.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hari Ini Melantik Yudo Margono Menjadi Panglima TNI

Serta peningkatan serangan pemukim ilegal terhadap warga Palestina.

Serangan Israel secara khusus difokuskan pada kota Jenin dan Nablus di Tepi Barat utara, tempat perlawanan bersenjata Palestina tumbuh.

Pekan lalu, pasukan Israel membunuh seorang gadis Palestina berusia 16 tahun, Jana Majdi Zakarneh, dalam serangan militer di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki utara.

Zakarneh sedang bermain dengan kucingnya di atap rumahnya ketika dia ditembak mati, menurut media setempat. Kementerian mengatakan dia ditembak di kepala.

Sementara itu, menteri pertahanan Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa jenazah seorang tahanan Palestina yang meninggal sehari sebelumnya karena kanker paru-paru tidak akan dibebaskan untuk dimakamkan.

Kantor Benny Gantz mengatakan jenazah Nasser Abu Hmaid, salah satu pendiri Brigade Syuhada Al Aqsa, akan ditahan sebagai alat tawar-menawar untuk kembalinya tawanan Israel.

Sisa-sisa tentara yang ditahan oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah yang terkepung. Jalur Gaza.

Abu Hmaid, 50, adalah mantan pemimpin sayap bersenjata partai Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas. 

Dia telah menjalani berbagai hukuman seumur hidup sejak tahun 2002 setelah dinyatakan bersalah terlibat dalam kematian tujuh orang Israel.

Selama Intifada Palestina kedua, atau pemberontakan, melawan pendudukan Israel di awal tahun 2000-an.

Israel sering menahan jenazah warga Palestina yang tewas saat diduga melakukan serangan. 

Baca Juga: Presiden Berpesan, Bawaslu Harus Jaga Netralitas Dalam Mengawal Pemilu

Israel mengatakan kebijakan itu berfungsi sebagai pencegah serangan di masa depan dan pengaruh untuk pertukaran tahanan.

Sementara kelompok hak asasi mengatakan tindakan itu adalah bentuk hukuman kolektif yang dijatuhkan pada keluarga yang berduka.

Hamas telah menahan dua tawanan Israel dan sisa-sisa dua tentara Israel yang tewas selama perang Gaza 2014.

Pejabat Palestina menyerukan pembebasan Abu Hmaid karena kesehatannya memburuk.

Dalam beberapa bulan terakhir, dan pada Selasa menyalahkan Israel atas kematiannya.

Gantz membantah tuduhan bahwa Israel terlibat dalam kematian Abu Hmaid.***

 

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: Aljazeera.com

Tags

Terkini

Terpopuler