Network
Realitasttu.com - Joseph Eisenberg, seorang ahli epidemiologi di University of Michigan di Ann Arbor, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia yakin virus yang meletus akan menjadi pandemi berikutnya di AS, tetapi tidak mencapai ketinggian yang sama dengan COVID-19 .
Dikutip dari dailymail.co.uk, Komentarnya muncul saat wabah di negara itu mulai lepas kendali.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC ) mencatat 366 infeksi lain pada hari Kamis, sehingga total kasus yang dikonfirmasi menjadi 10.758.
Lonjakan kasus dan potensi virus menjadi pandemi membuat pejabat kesehatan berebut. Amerika menghadapi kekurangan vaksin yang sangat besar, dengan hanya sekitar 1,1 juta yang tersedia.
Baca Juga: Chelsea akan Mendatangkan Satu Pemain Bek Tengah Pada Musim Ini
Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membagi tembakan menjadi seperlima untuk membuat persediaan terbatas melangkah lebih jauh - meskipun telah dikritik karena langkah tersebut karena sedikit data yang mendukungnya.
'Cacar monyet adalah pandemi berikutnya,' kata Eisenberg.
'Ini menyebar secara global melalui beberapa negara, termasuk AS. Di AS, kasus meningkat pesat menjadi ribuan.
"Ini adalah jenis pandemi yang berbeda dari apa yang kita lihat di Covid, karena jauh lebih tidak menular dan saat ini mempengaruhi kelompok risiko tertentu yang melibatkan kontak yang sangat dekat dan intim. Jadi, ya, ini adalah pandemi, tapi tidak seperti pandemi Covid.'
