Ingin Raih Kesuksesan, Belajarlah dari Yahudi

- 18 Oktober 2023, 05:16 WIB
Yahudi/Pixabay
Yahudi/Pixabay /

Baca Juga: Cegah Polarisasi di Pemilu 2024, Polri Gelar Operasi Nusantara Cooling System

Bagi keluarga Yahudi, kesuksesan adalah hal mutlak yang harus diraih setiap anak di tiap generasi.  Alhasil, tiap orang tua mengharuskan anak-anaknya untuk berprestasi. Mereka memberikan asupan gizi terbaik dan memberi motivasi supaya memiliki hobi membaca. 

Sebab, mereka percaya kalau literasi adalah satu-satunya cara keluar dari kebodohan. Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh mereka berdasarkan kasus di era Kekhalifahan Islam Abbasiyah (750 M-1258 M).

Ketika itu, mengacu pada riset berjudul The Chosen Few: How Education Shaped Jewish (2012), mereka mengalami peristiwa traumatis berupa penghancuran kuil. Dari sini, mereka kemudian terpantik untuk bisa membaca dan melepas diri dari jeratan buta huruf. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara Terkait Putusan MK Soal Batas Umur Capres Cawapres

Singkat cerita, saat sudah memiliki literasi mumpuni, mereka meninggalkan pekerjaan lama di sektor pertanian dan fokus di sektor literasi dan pendidikan. Ketika menekuni sektor baru inilah mereka percaya kalau dua hal itu terbukti membuat sejahtera dari sisi pendapatan. Atas dasar inilah, kelak orang Yahudi sangat berorientasi pada pendidikan. 

Tak cuma dua alasan itu saja, pendapat lain juga disampaikan sejarawan Jerry Z. Muller di Project Syndicate. Menurutnya, kesuksesan orang Yahudi juga berkaitan erat dengan diskriminasi yang selama ini mereka alami yang lantas berdampak pada dua hal.

Pertama, mereka jadi memiliki relasi kuat antar-Yahudi. Kelak, relasi ini menjadi pembuka rezeki. Mereka menjadi saling mengenal, bisa memulai pekerjaan dan bisnis baru. 

Baca Juga: Toko Tas Dirampok, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kedua, mereka menjadi belajar untuk mencari peluang baru yang tidak diminati banyak orang, sehingga bisa mengangkat derajatnya. Belakangan, mereka bakal menekuni pekerjaan sebagai pedagang atau menciptakan penemuan baru yang belum dipikirkan sebelumnya. 

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: CNBC Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x