Anak SD di Desa Manikin Meninggal Akibat Rabies

21 Maret 2024, 14:16 WIB
Ilustrasi Anjing Rabies/Pixabay /

Realitasttu.com - Seorang anak SD di Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT, diduga meninggal dunia akibat tertular rabies.

Informasi ini sempat viral di media sosial Facebook yang ramai diperbincangkan bahwa anak SD tersebut diduga meninggal akibat tertular rabies.

Anak SD tersebut bernama Agustinus Meol (11) dengan alamat Baamfaun, Desa Manikin, RT 015, RW 008.

Baca Juga: Acuh dan Tidak Informatif, Komisi Informasi Akan Kunjungi 8 OPD Lingkup Pemprov NTT

Menurut informasi yang diperoleh media ini, anak tersebut terkena gigitan anjing pada bulan Januari lalu dan baru kemarin siang anak itu dibawah ke Puskesmas Haekto.

Setibanya di Puskesmas Haekto anak SD tersebut langsung dirujuk ke RSUD Kefamenanu, namun nyawa anak itu tidak bisa tertolong dan meninggal dunia sekira pukul 03.30 dinihari.

Untuk memastikan informasi yang beredar melalui media sosial Facebook, media ini melakukan konfirmasi melalui panggilan seluler kepada Kepala Desa (Kades) Manikin, Yohanes Ninu, Kamis, 21 Maret 2024 dan Kades Manikin membenarkan informasi tersebut bahwa, anak itu meninggal akibat terkena gigitan anjing rabies.

Baca Juga: Kemenpan RB Buka Lowongan Kerja Terbaru, Ini posisi dan Persyaratan yang Dibutuhkan

"Saya juga baru tahu informasi dari pihak keluarga bahwa anak itu sudah kena gigit anjing rabies dari bulan Januari lalu, tetapi orangtua dengan keluarga berpikir itu bukan anjing rabies sehingga mereka tidak menanggapi kejadian itu, dan juga mereka tidak sampaikan ke kita, dalam hal ini Pemerintah Desa, supaya kita bisa menghubungi pihak kesehatan untuk menangani anak ini lebih serius," ujar Kades Manikin.

Lanjut Kades Manikin mengatakan bahwa, Kemarin orangtua dari korban sempat datang di rumah, namun ia tidak memberitahu bahwa anak itu sakit akibat kena gigitan anjing dan orangtuanya hanya sampaikan bahwa anaknya sedang sakit.

"Kemarin ini baru dia punya bapak ke rumah saya, tetapi dia juga tidak sempat sampaikan bahwa anaknya kena gigit anjing, dia hanya bilang anaknya sakit," ungkapnya.

Baca Juga: PT Pos Indonesia Rekrutmen Tenaga Kerja Untuk 3 Posisi, Simak yuk

Lebih jauh Kades Manikin menjelaskan bahwa, kemarin siang anak tersebut mulai mengalami gejala phobia, dimana anak itu mulai takut air, dan takut cahaya sehingga orang tua membawanya ke Puskesmas Haekto.

"Kemarin siang baru anak itu dibawah ke Puskesmas Haekto, kemudian langsung dirujuk dari Puskesmas Haekto ke RSUD Kefamenanu, nah tadi malam hampir siang, anak itu tidak bisa tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia, dan anak itu positif terkena rabies," jelas Kades Manikin.***

Editor: Agustinus Abatan

Tags

Terkini

Terpopuler