Network
Realitasttu.com-Profesor Zubairi mengatakan, isu legalisasi ganja masih hidup kembali setelah Ibu Sani Warastuti membentangkan poster bertuliskan, Tolong Anakku Butuh Ganja Medis, dan isu tersebut telah menyebar hingga DPR, Wakil Presiden, dan MUI.
Dikutip dari twitter.com Profesor Zubairi, "Sangat penting untuk kita ketahui sedikit sejumlah hal mengenai ganja untuk medis," ungkanya.
Ia juga menjelaskan, merupakan salah satu fakta bahwa memang ganja untuk medis dilegalkan pada sebagian negara, bahkan untuk non medis.
Baca Juga: Tidak Hanya Solar dan Pertalite, Beli LPG 3kg Juga Harus Pakai Aplikasi
"Namun bukan berarti sepenuhnya aman karena jika penggunaannya tidak diketatkan, maka akan terjadi salah penyalahgunaan yang akan menyebabkan konsekuensi kesehatan bagi penggunanya," Jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, banyak sekali studi tentang ganja, dan beberapa bisa menjadi obat, namun belum diketahui soal tanaman ini.
Baca Juga: Sebelum Bertolak ke Rusia, Ibu Iriana Memberikan Bantuan Obat di Ukraina
"Sejauh ini belum diketahui bagaimana ganja itu berinteraksi dengan obat lain dan tubuh manusia," tambahnya.
Lebih lanjut Profesor Zubairi mengatakan, di Amerika serikat, FDA telah menyetujui satu obat ganja nabati yakni, Epidiolex yang mengandung cannabidiol murni (CBD) dari tanaman ganja obat ini digunakan untuk mengobati kejang serta kelainan genetik langka.
