Pemkab Belu Gelar Sosialisasi One Health dan Forum Komunikasi Puskesmas dan Puskeswan

- 21 Juli 2023, 09:14 WIB
Foto : Sekda Belu pada saat sosialisasi
Foto : Sekda Belu pada saat sosialisasi /

Realitasttu.com - Pemerintah Kabupaten Belu menggelar Kegiatan Sosialisasi One Health dan Forum Komunikasi Puskesmas dan Puskeswan di Hotel Kingstar Atambua, Selasa, 18 Juli 2023. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Pokja Zoonosis Nasional, drh. Siti Genefa Pakki, M. EPID, Technical Program AIHSP, drh. Joko Daryono, Bapelitbangda Provinsi NTT, Vince Panggula, Ketua Komisi Kesehatan Keuskupan Atambua, Petugas Medis Puskesmas, Dokter Hewan dan Para Medik Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Belu.

Sekda Johanes mengatakan,
Indonesia merupakan salah satu negara hotspot di asia, yang memiliki resiko tinggi terjadinya penyakit inveksius baru dan 70% dari penyakit tersebut merupakan zoonosis yang dapat berdampak pada risiko terjadinya kejadian luar biasa atau kedaruratan kesehatan.

“Zoonosis masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Secara global, 75% penyakit infeksi baru berasal dari pathogen zoonosis. Di Indonesia zoonosis masih menjadi tantangan dan munculnya penyakit menular yang berasal dari antarmuka (interface) ekosistem manusoa dan hewan telah terjadi dengan frekwensi yang meningkat. Contoh kondisi kita di Pulau Timor saat ini, khususnya Kabupaten TTS sedang ada peningkatan kasus rabies yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa,” ungkap Sekda JAP.

Sekda menjelaskan, kondisi yang terjadi di Kabupaten TTS ini bila kita tidak antisipasi dengan baik, dapat menyebabkan semua Kabupaten di Pulau Timor bahkan bisa ke negara tetangga yaitu Timor Leste. Bila kita belajar dari kondisi di Pulau Flores, kasus rabies mulai terjadi di Desa Sarotaro, Kabupaten Flores Timur pada tahun 1997 silam dan hingga saat ini belum bisa teratasi.

Baca Juga: 24 Dokter Alumni UGM Yogyakarta Tiba di Belu

“Beberapa tahun lalu kita mengalami pandemic covid-19 kurang lebih 3 tahun, yang mengakibatkan semua sumber daya kita fokuskan untuk penanganannya. Ilmuan kesehatan menyebut bahwa covid-19 juga merupakan penyakit zoonosis. Pada tanggal 21 Juni 2023 lalu, Bapak Presiden Jokowi memutuskan mencabut status pandemi dan mulai memasuki masa endemi serta ditetapkannya Keppres No. 17 Tahun 2023,” kenang Sekda Johanes.

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah