Ibu Tidak Bisa Berikan ASI, Berikan Solusi Terbaik Untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi

- 29 Januari 2024, 08:58 WIB
dr. Agnes Tri Harjaningrum, MSc., Sp.A  seorang dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Permata Depok.
dr. Agnes Tri Harjaningrum, MSc., Sp.A seorang dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Permata Depok. /Dok. Ist/

“Sebetulnya kita semua sepakat ya bahwa ASI adalah yang terbaik. Tetapi sekali lagi bahwa dunia ini gak hitam putih, ada abu-abunya, ada kondisi tertentu dimana seorang ibu memang tidak mampu memberikan ASI, yang juga harus kita maklumi dan diberikan solusi, bukan lalu mengatai bahwa ibu tersebut bukan ibu yang baik," ujar dokter Agnes. 

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang menamatkan spesialisasinya di Universitas Indonesia dan juga alumni Charite Medical School (Berlin-Jerman) & ISPED ini menjelaskan bahwa permasalahan pemberian ASI di Indonesia cukup kompleks.

Baca Juga: Peduli Terhadap Tahanan, Rutan Kefamenanu Membagi Susu Kepada Tahanan Lansia

Diluar dari kondisi medis, tidak jarang pemberian ASI menjadi terhambat akibat kurangnya dukungan suami dan keluarga, kurangnya pengetahuan ibu dalam memberikan ASI, dan kepercayaan turun temurun yang masih diyakini padahal salah. 

Contohnya, suami tidak mendampingi ibu sejak awal kehamilan sampai melahirkan, sehingga ibu merasa sendirian, atau bahkan ditinggal sendirian sehingga ibu stress dan ASI tidak keluar. Mertua atau keluarga terdekat pun menuntut ibu harus sempurna atau terlalu banyak ikut campur sehingga membuat ibu tertekan.

Sering juga terjadi sindrom asi kurang, dimana ibu merasa ASInya kurang, lalu mertua atau orang tua langsung meminta untuk memberikan susu formula.

Padahal sangat normal ASI di 3 hari pertama belum banyak keluar, lambung bayi pun masih sebesar bola kelereng.

Selama tidak ada kondisi yang membahayakan bagi bayi seperti dehidrasi, hipoglikemia atau bayi kuning berlebihan, tidak perlu buru-buru diberi susu formula.

Baca Juga: Ingin Panjang Umur, Konsumsi Sederet Jenis Ikan Dibawah Ini

Situasi ibu bekerja juga menjadi penyebab pemberian ASI tidak optimal, terutama pada perempuan yang bekerja di sektor tenaga produksi atau buruh pabrik.

Halaman:

Editor: Alfridus Ciompah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah