Puncak Peringatan HBP, Rutan Kefamenanu Laksanakan Upacara

- 2 Mei 2023, 17:01 WIB
Foto : Berlangsungnya Upacara
Foto : Berlangsungnya Upacara /

Realitasttu.com - Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kefamenanu, Antonio da Costa, beserta seluruh jajaran mengikuti Upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59 Tahun 2023 secara virtual. Selasa, 2 Mei 2023.

Sistem Pemasyarakatan di Indonesia lahir pada tanggal 27 April 1964 yang merupakan salah satu momen penting yang tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai transformasi besar pergeseran paradigma dari sistem kepenjaraan menjadi Sistem Pemasyarakatan.

Dalam perjalanannya selama kurun waktu 27 April 1964 hingga saat ini, Pemasyarakatan bukan sekadar bagian akhir dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia, namun hadir dalam setiap tahapan proses peradilan yang dijabarkan dalam tugas dan fungsi Pemasyarakatan melalui sebuah Sistem Pemasyarakatan.

Untuk mengenang perjalanan panjang Pemasyarakatan dan menumbuhkan kesadaran kepada jajaran Pemasyarakatan untuk mencintai institusinya, maka setiap tanggal 27 April ditetapkan sebagai Hari Bakti Pemasyarakatan.

Pada tahun ini, pelaksanaan Upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke 59, diundur ke tanggal 02 Mei dikarenakan himbauan pembatasan Penyelenggaraan Kegiatan Pasca Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Baca Juga: Songsong Hardiknas, Disdikdaya Gelar Pentas Seni Budaya Untuk Wujudkan Merdeka Belajar

Meski demikian, Upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke 59 Tahun 2023 dengan tema “Transformasi Pemasyarakatan Semakin PASTI BerAKHLAK, Indonesia Maju” yang dirangkai dengan Halal Bihalal.

Upacara dilaksanakan secara hybrid yang berpusat di Lapangan Upacara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan diikuti seluruh satuan kerja Kemenkumham diseluruh Indonesia melalui Zoom Meeting.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly mengungkapkan bahwa tanggal 27 April 1964 merupakan salah satu momen penting yang tercatat dalam sejarah Indonesia , momen dimana konferensi jawatan kepenjaraan berupaya meruntuhkan berabad-abad pengaruh sistem kepenjaraan dan kemudian ditransformasikan menjadi sistem Pemasyarakatan.

Baca Juga: Indikator Utama Mendapat TPP adalah Produktivitas dan Kedisiplinan

“Pada hari ini kita menjadi saksi bersama, bahwa apa yang dahulu dicita-citakan oleh para founding fathers sampai saat ini istiqomah kita kawal untuk mencapai tujuan,”jelas Yasonna.

Lebih lanjut, Menteri Hukum dan HAM RI menambahkan apabila tidak adanya penolakan masyarakat terhadap kembalinya narapidana, merupakan tolok ukur keberhasilan kita dalam melaksanakan sistem Pemasyarakatan.

“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak baik Pemerintah Pusat maupun daerah, sektor swasta, serta civil society organization yang telah membantu dan bekerjasama dalam mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi pemasyarakatan,” tambah Menkumham RI.

Baca Juga: Binahong Mempunyai Khasiat Luar Biasa, Berikut Daftar Manfaat Bagi Kesehatan

Suasana upacara yang sekaligus dirangkaikan dengan halal bihalal seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM RI ini diharapkan dapat dimaknai sebagai momentum untuk saling memaafkan, instropeksi diri dan memperkuat tali silaturahmi.

“Pada kesempatan ini, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan kepada seluruh jajaran Kementerian
Hukum dan HAM agar fokus bekerja, perkuat sinergi dan kolaborasi serta tingkatkan disiplin,”tutur Yasonna.

Baca Juga: Pemerintah SBD Salurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung

Setelah Upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan Halal Bihalal oleh seluruh pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.***

Editor: Agustinus Abatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah