Gereja Hati Kudus Yesus Laktutus Diresmikan

- 28 Oktober 2023, 05:00 WIB
Foto : Berlangsungnya perayaan misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Dominikus Saku
Foto : Berlangsungnya perayaan misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Dominikus Saku /

Realitasttu.com - Gereja Hati Kudus Yesus Laktutus yang dibangun selama kurun waktu 9 tahun di Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi akhirnya selesai dan diresmikan oleh Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr, pada Rabu 25 Oktober 2023.

Gereja yang unik dan megah ini memiliki desain yang artistik. Bentuk gedungnya setengah lingkaran, dengan dinding gereja disusun dari batu alam yang tampak indah dan memukau dari pandangan. Gereja sebagai tempat ibadah Bagi umat Paroki Hati Kudus Yesus ini memiliki kapasitas tampung mencapai 1.500 orang.

Perayaan pentahbisan gereja Laktutus diawali dengan perarakan dari pastoran menuju pintu masuk Gereja Hati Kudus Yesus. Kemudian dilakukan prosesi pengetukan pintu gereja sebanyak sembilan kali dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai tanda bangunan gereja bernuansa batu alam itu sudah bisa dimasuki oleh umat. Uskup Atambua juga memberkati dan mengurapi altar dan 12 tiang yang dimaknai sebagai 12 rasul Yesus dengan menggunakan minyak krisma dan air berkat.

Uskup Domi Saku saat itu mengungkapkan, bahwa umat di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus setelah pemekaran dari Paroki Roh Kudus Halilulik telah menjadi bagian dari gereja universal, bersama-sama dengan seluruh gereja berjuang untuk kemajuan hidup yang lebih baik.

“Pesan Bapak Suci cukup jelas, melalui pastor kongregasi OFM yang melayani disini agar memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan yang berakar di dalam nilai-nilai injil. Bahwa sesudah selesainya pembangunan gereja ini, pembangunan harus dilanjutkan dengan menjadikan umat itu sungguh-sungguh sebagai gereja yang hidup didalam Iman, harapan dan cinta kasih,” ungkapnya.

Baca Juga: Permabi TTU Gelar MPAB di Desa Oekopa

Uskup Domi menambah, dalam konteks Keuskupan Atambua, umat perlu menghayati juga nilai-nilai keutamaan-keutamaan kristiani, mental, spiritual, moral, intelektual, dan keutaman-keutamaan sosial supaya kehidupan itu tertata dengan lebih baik kedepan.

“Pesan saya untuk umat disini agar terus melanjutkan pembangunan-pembangunan yang akan lebih bernuansa ekonomis dan alam, dengan menghijaukan yang belum dihijaukan, menjaga longsor yang melanda wilayah ini sehingga tidak bertambah luas dengan cara menanam, termasuk mengolah lahan-lahan yang masih sempit dan berada ditanah-tanah yang kritis. Mari kita perhatikan dan membangunnya kembali supaya lebih bermanfaat bagi keutuhan ciptaan alam semesta ini dan bagi kesejahteraan hidup kita,” terang Uskup Domi Saku.

Uskup Atambua juga berpesan kepada para pastor agar terus melayani umat, supaya hidup mereka lebih tertata menurut ajaran dari gereja, ajaran injil dan menurut pembangunan manusiawi yang berwawasan kemanusiaan ekologis dan Ketuhanan.

Baca Juga: Bupati TTU Segera Lakukan Mutasi Jabatan Eselon II, III dan IV

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Belu, Bapak Wakil Bupati Timor Tengah Utara dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Belu dan TTU, atas segala partisipasi dan inspirasi yang pernah diberikan kepada umat, demi kemajuan hidup mereka sebagai umat Allah di keuskupan ini,” ujar Uskup Domi.***

Editor: Agustinus Abatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah