Tak Ada Jembatan, Warga Bertaruh Nyawa Menyebrangi Sungai di Pelosok Manggarai Timur

- 9 Maret 2024, 08:14 WIB
Foto: masyarakat di pelosok Manggarai Timur, NTT menyebrangi sungai Wae Mokel pakai seutas tali/DeranaNTT/Mulia Donan
Foto: masyarakat di pelosok Manggarai Timur, NTT menyebrangi sungai Wae Mokel pakai seutas tali/DeranaNTT/Mulia Donan /

 

Realitasttu.com - Warga di Pelosok Manggarai Timur bertaruh nyawa setiap kali melintas keluar dan masuk wilayah kampung Satar Mata, Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, NTT, karena harus menyebrangi derasnya arus banjir sungai Wae Mokel tanpa jembatan.

Kesulitan warga ini sudah berlangsung selama bertahun - tahun. Ketiadaan jembatan membuat warga sulit untuk bisa menyebrang. Namun bila ada keperluan penting, warga terpaksa harus menyebrangi sungai Wae Mokel. 

Sebuah video amatir yang sempat beredar, memperlihatkan upaya warga Untuk bisa selamat warga terpaksa menggunakan tali untuk bisa menyebrangi sungai Wae Mokel.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Ibu Bunuh Anak Sendiri di Kota Bekasi

Hal ini dilakukan warga masyarakat karena tidak jalur alternatif bagi warga Satar Mata untuk keluar ke kampung tetangga ataupun ke ibu kota Kecamatan dan Ibu kota Kabupaten Manggarai Timur.

Dikutip dari DeranaNTT, Sabtu (9/3/2024), Salah seorang warga bernama Erdianus Muda menjelaskan, situasi ini sudah terjadi setiap tahun bila tiba musim penghujan. 

"Kami lakukan ini setiap tahun, bahkan setiap hari saat musim penghujan tiba," ujarnya.

Ia menuturkan, seutas tali yang digunakan ini menjadi satu-satunya cara agar bisa menyebrangi Sungai Wae Mokel.

Halaman:

Editor: Yulius S. Amuna

Sumber: DeranaNTT


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah