Restrukturisasi Garuda Indonesia, Menteri BUMN Sebut Korporasi Lebih Sehat

- 25 Agustus 2022, 08:00 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir/ Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir/ Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden /


Realitasttu.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan bahwa pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah berhasil melakukan restrukturasi Garuda Indonesia melalui proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Menurut Erick, dengan restrukturisasi ini, maskapai plat merah tersebut dapat bergerak dengan korporasi yang lebih sehat.

“Salah satu indikasi yang akan kita lakukan setelah keputusan PKPU selesai yaitu pemerintah akan kembali membantu PMN (penyertaan modal negara) sebesar Rp7,5 triliun yang sebenarnya sudah diputuskan hampir 1,5 tahun lalu,” ujar Erick dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022 usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

 

Baca Juga: Politisi Rusia Ditahan Karena Mengkritik Invasi Ukraina

 

Erick menambahkan, restrukturasi PKPU Garuda Indonesia ini akan berdampak pada jumlah armada pesawat yang dimiliki. Pada akhir tahun, Erick memperhitungkan jumlah armada Garuda Indonesia dan Citilink akan bertambah dua kali lipat dibandingkan jumlah armada yang dimiliki saat ini.

“Garuda setelah restrukturisasi PKPU ini akan mulai menambah jumlah pesawatnya kembali, di mana yang sekarang Garuda dan Citilink jumlahnya hanya 61, di akhir tahun akan mencapai angka 120,” tambahnya.

Dengan penambahan tersebut, Erick berharap harga tiket pesawat nasional mampu ditekan menjadi lebih murah sesuai instruksi Presiden Jokowi. “Keseimbangan ini yang kita harapkan bisa memperbaiki harga tiket nasional,” lanjutnya.

 

Halaman:

Editor: Yulius S. Amuna

Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x