Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Korban Meninggal Sudah 125 Orang

- 2 Oktober 2022, 18:14 WIB
Kondisi saat kericuhan terjadi di stadion Kanjuruhan Malang.
Kondisi saat kericuhan terjadi di stadion Kanjuruhan Malang. /tangkap layar twitter.com/@mhmmd__faizall

 

Realitasttu.com - Tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, korban meninggal kini sudah 125 orang.

Data ini merupakan catatan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Dikatakan, data yang diperoleh sementara dari hasil asesmen yang dilakukan Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Timur dan Tim DVI pada Minggu, pukul 15.45 WIB.

Baca Juga: Lakalantas, Sekda NTT Meninggal Dunia

"Data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 orang, tetapi setelah ditelusuri di rumah sakit terkait menjadi 125 orang," kata Ketua Tim DVI Polri Brigjen Pol. dr. Nyoman Eddy Purnama Wirawan dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Nyoman merinci dari 125 korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi sebanyak 124 orang, sisa yang belum teridentifikasi satu orang di RSSA.

Ia mengatakan, terjadi selisih data karena satu data korban tercatat dua kali, yaitu atas nama Klarisa (18) di RSUS Kanjuruhan tercatat atas nama Clarita (18) di RS Teja Husada.

Baca Juga: Minum Kopi Ketika Kondisi Perut Kosong Bahaya Bagi Kesehatan

Kemudian, korban atas nama Muh Khoirul Huda (28) dibawa pulang langsung tercatat ganda dengan nama Ach. Khoirul Huda (28) asal Garum,  Biltar terkonfirmasi berada di RSSA.

Tim juga menemukan adanya kesalahan pencatatan di RS Salsabila yang sebelumnya meninggal dunia tiga orang, dirujuk satu orang, namun setelah dikonfirmasi satu meninggal dunia atas nama Haikal (15) atau Tirtoyudo serta  tiga dirujuk ke RSSA dan sudah teridentifikasi.

"Tim DVI saat ini kerja cepat, tapi masih bisa berubah datanya karena tim masih bekerja," kata Dedi.

Baca Juga: Polri Amankan Tersangka Perdagangan Orang

Berikut rincian data jumlah korban meninggal dunia yang tercatat di sejumlah rumah sakit,

RSUD Kanjuruhan 21 orang, RSUD Gondang Legi empat orang, RSSA 20 orang, RS Wava Husasa 48 orang, RSUS Teja Husada 13 orang, RS Hasta Husada tiga orang, RS Ben Mari, RST Soepraoen, dan RS Salsabila masing-masing satu orang, serta satu korban meninggal dunia di TKP langsung dibawa pulang ada satu orang terkonfirmasi oleh keluarga.

Baca Juga: Pemda dan DPRD Belu Setujui Ranperda Perubahan APBD II

Selain korban tewas, insiden kemanusiaan itu melukai 232 orang. Para korban mengalami luka-luka karena terinjak, patah tulang, dislokasi, engsel lepas, mata perih, dan kadar oksigen rendah.***

Halaman:

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x