Network
Realitasttu.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mengatakan isu terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi isu menonjol yang dibahas dalam ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Dikatakan Kapolda NTT Inspektur Jenderal Polisi Johanis Asadoma dalam kegiatan AMMTC isu di NTT paling menonjol itubyakni kasus TPPO yang kian marak terjadi.
"Isu yang paling menonjol dari berbagai macam yang dibahas itu adalah TPPO dan penyelundupan manusia. Ini yang menjadi keprihatinan masyarakat NTT," kata Johanis di lokasi kegiatan AMMTC, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, 21 Agustus 2023 dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kapolri Tinjau Kesiapan AMMTC di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Lebih lanjut Kapolda mengungkapkan, pihaknya telah meinska sebanyak 60 kasus TPPO selama dua bulan terakhir. Baik itu pelaku yang mengirimkan tenaga kerja non-prosedural ke Malaysia telah diamankan.
Lebih lanjut ia menilai kolaborasi penanganan kasus TPPO berlangsung baik antara Indonesia dan Malaysia. Hal itu ditunjukkan dengan kolaborasi pemulangan beberapa korban TPPO dari Malaysia ke Indonesia.
Johanis berharap penyelenggaraan AMMTC Ke-17 di NTT lewat penandatangan nota kesepahaman dan Labuan Bajo Declaration nanti akan semakin melegalisasi dan memperkuat kerja sama dalam penanggulangan kasus TPPO dan penyelundupan manusia di NTT.
Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, Polres TTU Tanam 1200 Anakan Pohon
