Bupati Belu Bersama Rombongan Berkunjung ke Sub Distrik Maliana Timor Leste

24 November 2023, 09:31 WIB
Foto Bupati Belu saat berjumpa dengan Presiden Timor Leste /

Realitasttu.com - Bagi sebagian orang, datang dan pergi ke Negara Timor Leste, barangkali sesuatu yang biasa. Tapi ada juga sebagian orang yang belum pernah menjamah tanah yang dikenal penghasil beras dan jagung ini.

Perjalanan Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus dan Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin bersama rombongan ke Sub Distrik Maliana, Distrik Bobonaro adalah perjalanan bersejarah karena mengenang kembali berbagai peristiwa bersejarah sebelum wilayah ini berpisah dari negara kesatuan Republik Indonesia hingga berdiri sendiri menjadi sebuah negara berdaulat.

<iframe data-class="ads-script" data-type="ads-script">
<!--
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-

4552716111294309"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:320px;height:100px"
data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"
-->
</iframe>

Oleh karena itu, ketika memutuskan untuk melakukan perjalanan, maka cukup memulai perjalanan dari Atambua, kemudian transit di PLBN Motaain dan menuju Sub Distrik Maliana.

Pemerintah Kabupaten Belu hadir dalam undangan di Timor Leste (Tiles) dalam rangka mendukung Festival Fronteira 2023 dengan tema “Interkambiu Kultural Ba Hametin Rekonsiliasaun” yang artinya pertemuan budaya memperkuat rekonsiliasi.

Pertemuan budaya yang sangat meriah ini adalah untuk mendukung tali persaudaraan sebagai negara perbatasan, sekaligus untuk menyambut hari Proklamasi negara Timor Leste yang akan berlangsung pada tanggal 28 November 2023.

Baca Juga: Rabies Merenggut Nyawa Warga TTU, GMNI Minta Pemda Lakukan Langkah Preventif

Hadir dalam Festival Fronteira 2023 tak hanya Kabupaten Belu saja, tetapi ada Kabupaten lain di wilayah Timor Barat, seperti Kabupaten Malaka, TTU, TTS dan Kabupaten Kupang.

Berbicara Maliana tentu perlu mengetahui secara administratif dan geografis dari wilayah tersebut. Dilansir dari Wikepedia, Maliana adalah sebuah kota di Timor Leste, 149 kilometer barat daya Dili. Kota ini memiliki populasi 22.000 jiwa  Maliana adalah ibu kota dari Distrik Bobonaro dan Subdistrik Maliana, dan terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Belu dan juga merupakan kota tahta Keuskupan Katolik Roma Maliana, yang dibentuk oleh Paus Benediktus XVI dengan wilayah yang diambil dari Keuskupan Katolik Roma Dili.

Maliana merupakan sektor pertanian yang penting, terutama produksi beras. Mayoritas penduduk Maliana sangat bergantung pada pertanian untuk mata pencaharian mereka. Sebagian besar penduduknya adalah petani yang menanam padi dan jagung. Maliana memiliki tujuh desa yang terdiri dari Lahomea, Holsa, Ritabou, Odomau, Raifun, Tapo-Memo dan Saburai. Ada dua sumber utama irigasi air yang mensuplai air ke sawah seperti Sungai Bulobu, Sungai Nunura, Malibaka dan Sungai Bui Pira. Bunak dan Kemak adalah dialek asli Maliana tetapi kebanyakan orang mengerti dan berbicara bahasa Tetun.

Baca Juga: Jaksa Limpahkan Berkas Perkara Kasus Korupsi BPBD TTU ke Tipikor Kupang

Maliana memiliki salah satu sekolah pilihan selama pendudukan Portugis, yang dikenal sebagai Collegio Infante sagres. Collegio Infante sagres berada di bawah misi Katolik dan banyak orang terpelajar Timor Leste telah lulus dari sekolah menengah atas tersebut.

Pada hari Rabu 15 November 2023, bersama rombongan Bupati Belu dengan menggunakan kendaraan roda empat, bertolak dari Kantor Imigrasi Timor Leste menuju Balibo, sebuah kota kecil yang berada diwilayah administratif Sub Distrik Maliana.

Dan yang menarik, diterima secara kekeluargaan oleh Pemerintah Timor Leste dan Bupati Belu didaulat untuk melakukan pemotongan pita Peresmian Monumento Liberdade bersama Secretary Estado Art no Cultura, Presidente Autoridade Municipio Bobonaro, Mr. Ernesto De Oliveira Bareto dan Senior Directur Ezecutivu Centro Nacional Chega (CNC) dan Dubes Cuba untuk RDTL.

Baca Juga: Horoskop Pisces Hari Jumat 24 November 2023

Sangat dihargai oleh tuan rumah,  termasuk pengawalan di tempat penginapan masing-masing. Bagi warga Timor Leste,  kehadiran para tamu harus dihormati dan mendapatkan kenyamanan dan rasa aman, sehingga para tamu yang hadir merasa betah di negara Timor Leste.

Sejujurnya, perjalanan menggunakan kendaraan roda empat sungguh menyenangkan bagi rombongan. Menempuh perjalanan selama kurang lebih 1,5  jam sudah pasti membosankan. Namun rasa bosan itu sirna oleh pemandangan yang memanjakan mata.

Ternyata di dalam perjalanan terasa sangat istimewa ketika disekililing perjalanan terlihat hamparan sawah nan luas dan hamparan padang rumput nan hijau sepanjang ruas jalan yang dilewati. Pemandangan indah itu melengkapi perjalanan panjang, sehingga tanpa terasa, akhirnya tiba di Postu Balibo. Matahari pun terus meninggi ketika menginjakkan kaki di wilayah yang sangat bersejarah bagi warga negara Timor  Leste maupun bagi warga Negara Indonesia ini.

Baca Juga: Horoskop Capricorn Hari Jumat 24 November 2023

Andai saja ada waktu yang cukup ingin berjalan-jalan di kota perbukitan Balibo yang memiliki sebuah benteng tua dengan pemandangan pedesaan sekitar. Tepat di seberang benteng, ada Balibo House untuk mempelajari sejarah kota tersebut.

Tidak hanya itu, rombongan juga ingin berendam di kolam yang dibangun sejak era penjajahan Portugis, yakni Marobo Hot Springs di Maliana. Kendati sudah dibangun sejak dahulu kala, pihak setempat sudah memperbaruinya sehingga kolam air panas yang dikelilingi perbukitan itu terlihat cantik dan menggoda.

Selama dua hari di Kota Maliana, tentu tidak disia-sia kan. Karena waktu digunakan untuk berkunjung ke SMA Colegio Invante de Sagqes dan berkunjung ke penginapan kontingen asal Kabupaten Belu.

Baca Juga: Horoskop Sagitarius Hari Jumat 24 November 2023

Pada saat yang sama Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus  berkenan memberikan wejangan diacara peresmian monumen Liberdade. Bupati Belu, Taolin Agustinus diacara peresmian tersebut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Timor Leste yang sangat menyambut baik kehadiran Pemerintah Kabupaten Belu dalam rangka mengikuti kegiatan Festival Fronteira 2023.

Bupati Agus Taolin mengaku sangat menghormati dan berterima kasih atas penyambutan dan penerimaan yang tulus dari pemerintah dan masyarakat Balibo Kabupaten Bobonaro atas kehadiran Pemerintah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur-Indonesia.

Bupati menambah, kegiatan Festival Fronteira 2023, “Interkambiu Cultura Hametin Reconsiliacao” mampu mempertemukan, untuk bertemu satu sama lain, saling membuka diri dan hati untuk memperat persahabatan dan persaudaraan bagi yang berada di daerah perbatasan.

Baca Juga: Horoskop Scorpio Hari Jumat 24 November 2023

Dihadapan para pejabat negara Timor Leste, Bupati Belu berharap agar kegiatan yang sama tidak hanya dilaksanakan di Timor Leste, tetapi akan dilanjutkan di waktu – waktu yang akan datang di Kabupaten Belu, NTT-Indonesia. Mengingat Timor Leste dan Belu adalah saudara.

Bupati Belu juga mengajak masyarakat kedua negara agar menjadikan momentum Festival Fronteira 2023 dalam memperkuat rekonsiliasi untuk melupakan masa lalu dan memandang masa depan yang cerah bagi masyarakat yang berada diwilayah perbatasan RI-RDTL.

Acara peresmian Monumen Liberdade di Balibo turut dihadiri Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Belu, Staf Khusus Bupati Belu, Kepala Bank NTT Cabang Atambua, Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Administrator Postu Balibo, para Tokoh Adat dan masyarakat, Postu Balibo, Bobonaro Distrik RDTL.

Baca Juga: Horoskop Libra Hari Jumat 24 November 2023

Dari Balibo menuju Kota Maliana untuk mengikuti Acara Festival Fronteira. Satu hal yang menarik, ketika akan berangkat dari Pos Imigrasi di Batugede, kami dikawal ketat polisi Timor Leste. Maklum kami tamu negara dari Indonesia, begitu pula protokoler dinegara itu.

Suatu yang sangat istimewa,  ketika jajaran Bupati Maliana  mengundang dan menjamu Bupati Belu dan Ketua TP PKK Kabupaten Belu bersama rombongan di Kantor Bupati Maliana sekaligus mengajak untuk melihat dan menyaksikan kebesaran Maliana melalui berbagai ornamen dinding yang ada di ruangan Kantor Bupati Maliana.

Meskipun kami tidak sempat berkunjung ke beberapa rumah kerabat yang ada di Maliana dan sekitarnya, tapi pada puncak acara Festival Fronteira 2023, Bupati Belu bersama rombongan langsung bertemu dengan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta.

Baca Juga: Horoskop Virgo Hari Jumat 24 November 2023

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan ini, terlihat betapa antusiasnya penyambutan terhadap rombongan dari Atambua, Kabupaten Belu. Pertemuan yang penuh suka cita ini bertujuan untuk terus menjaga persaudaraan dikawasan perbatasan antara kedua negara berdaulat ini.

Ada pemandangan yang tidak biasa, dimana Bupati Belu dan Presiden Timor Leste berbincang santai diacara Dialog Budaya Memoria Koletiva. Presiden Ramos Horta terlihat akrab dengan orang nomor satu di Kabupaten Belu ini.

Dalam sambutannya, Presiden Ramos Horta mengatakan  rekonsiliasi sebagai satu-satunya instrumen untuk melupakan semua persoalan yang pernah terjadi dimasa lalu.

“Lupakan hal-hal yang pernah terjadi pada tahun 1975 dan tahun 1999. Peristiwa seperti itu tidak boleh terjadi lagi dan mari kita jalin hubungan yang baik untuk kebaikan masyarakat dua negara,” pinta Presiden Ramos Horta.

Ramos Horta juga menyerukan perdamaian, mengingat Timor Leste dan Timor Barat, NTT-Indonesia itu tidak ada beda.

Baca Juga: Horoskop Leo Hari Jumat 24 November 2023

“Yang membedakan itu hanyalah garis batas,” katanya disambut aplaus tamu negara yang hadir.

Waktu terus berjalan, tapi sejarah tetaplah sejarah yang tidak bisa diulang. Namun tetap harus dikenang dan jangan dilupakan. Selamat tinggal Maliana, kami akan selalu merindukan keramahanmu.***

Editor: Agustinus Abatan

Tags

Terkini

Terpopuler