Kasus Demam di Korea Utara Mencapai 18.820 di Tengah Wabah Covid

- 21 Juni 2022, 10:26 WIB
Korea Utara telah melaporkan 18.820 kasus "demam" baru di tengah wabah COVID-19 resmi pertamanya [File: Jon Chol Jin/AP]
Korea Utara telah melaporkan 18.820 kasus "demam" baru di tengah wabah COVID-19 resmi pertamanya [File: Jon Chol Jin/AP] /

Realitasttu.com- Menurut pendataan Korea Utara bahwa ada 18.820 kasus wabah penyakit namun bukan Covid - 19 namun itu adalah demam dan tidak ada kematian baru ditengah wabah Covid-19, Pertama kalinya Media Pemerintah Mengatakan, Pada hari Senin 20 Juni 2022 pihak berwenang terus mempertahankan bahwa wabah Virus dinegara itu telah dikendalikan.

Dikutip dari aljazeera.com, Negara tersebut sudah memberitahukan bahwa ada 4,6 juta kasus demam selama pertamakalinya Covid -19 resmi dinyatakan ada, namun pihak terkait belum memastikan berapa jumlah dari pasien demam itu yang ditest positif Corona, pihak terkait pada hari Jumat menginformasikan bahwa ada 23.100 kasus demam, yang sudah tiga hari berturut-turut dilaporkan bahwa yang terkena infeksi berada dibawah 30.000.

Telah diakui bahwa sebelumnya pada pertengahan Mei lalu, Pyongyang sudah mengatakan bebas dari Covid-19, keputusan itu membuat bingung sejumlah pengamat pasalnya penjalaran akut virus Corona langsung berbatasan darat dengan negara yang luas yakni china.

Baca Juga: Dalami Pembunuhan Anggota Brimob, Polda Papua Intens Gelar Pemeriksaan

Diktator generasi ketiga Kim Jong Un, sudah menolak bantuan dari dunia luar termasuk vaksinasi, sementara kekurangan gizi yang meluas dan sistem perawatan kesehatan yang tidak optimal.

Organisasi Kesehatan Dunia sudah menyampaikan skeptisisme soal Korea Utara yang sudah mengklaim bahwa wabah di negara tersebut berkurang, namun sejauh ini organisasi kesehatan dunia memperingatkan bahwa sejauh ini tidak ada laporan dan situasinya bisa memburuk negara yang dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Demokratik Korea (DPRK), Sejauh ini negara tersebut hanya melaporkan 73 kasus kematian sedangkan wabah yang melibatkan jutaan infeksi belum dilaporkan.

Baca Juga: Polda Jabar Selidiki Kasus Penggelapan Aset

Diberitahukan bahwa dibarat daya negara tersebut memiliki wabah penyakit gastrointestinal yang tidak dapat teridentifikasi namun pihak terkait menduga itu adalah gejala penyakit kolera atau tipus.

Tim Peters, pendiri organisasi bantuan yang berbasis di seoul, Helping Hands Korea Seoul, menjelaskan, sepertinya Korea Utara meremehkan tingkat krisis di negara tersebut.

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x