Invasi Skala Penuh Rusia ke Ukraina telah Memasuki Bulan yang ke Enam, Simak Perkembangannya

- 25 Agustus 2022, 08:09 WIB
Ilustrasi pasukan/pixabay
Ilustrasi pasukan/pixabay /

Realitasttu.com - Enam bulan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi skala penuh ke Ukraina, beberapa analis dan pakar militer merenungkan konflik tersebut dan memprediksi bagaimana perang dapat berkembang.

Dikutip dari aljazeera.com, 'Mereka tidak menghitung bahwa Barat akan berkonsolidasi di sekitar Ukraina'

Letnan Jenderal Ihor Romanenko, mantan wakil kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina:

“Ada pendekatan profesional baru untuk manuver dan pertahanan [angkatan bersenjata Ukraina]. Meskipun sistem pertahanan udara, penerbangan, berasal dari era Soviet dan agak dimodernisasi, hasilnya sangat tinggi.

Baca Juga: Restrukturisasi Garuda Indonesia, Menteri BUMN Sebut Korporasi Lebih Sehat

“ Putin ingin menghancurkan negara kita, menghapus atau membunuh presiden kita, dan melakukan 'de-Nazification,' yaitu menghancurkan kebangsaan kita. Semua tujuan strategis ini belum tercapai – dan tidak akan tercapai. Bangsa itu ada, panglima tertinggi [Presiden Volodymyr Zelenskyy] ada di tempatnya, dia tidak terbang atau melarikan diri, dia memimpin perlawanan, dan angkatan bersenjata memenuhi tugas dengan cukup profesional.”

“Rencana mereka adalah merebut Kyiv dalam tiga hari dan dalam tujuh hari di seluruh Ukraina. Mereka benar-benar menggantungkan harapan mereka pada agen yang mereka suap di sini, menghabiskan miliaran, menurut perkiraan internasional.

“Itulah mengapa dalam seminggu [setelah perang dimulai] jelas mereka akan gagal. Dalam sebulan, [Kremlin] memulai pemecatan [petinggi di Rusia], penyelidikan dalam sistem FSB, Departemen Kelima [yang bertanggung jawab atas informasi intelijen di Ukraina], dan kemudian FSB memutuskan untuk menyalahkan militer atas kesalahan mereka, yang memicu pembersihan di FSB dan angkatan bersenjata.

“Pertama, [Rusia secara keliru] melebih-lebihkan angkatan bersenjata mereka. Kedua, mereka meremehkan kekuatan angkatan bersenjata Ukraina, kekuatan pertahanan dan dukungan rakyat. Dan ketiga, mereka tidak menghitung bahwa Barat akan berkonsolidasi di sekitar Ukraina.”

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x