Anggota Parlemen Nashville yang Diusir, Kembali ke Badan Legislatif Tennessee

- 11 April 2023, 07:30 WIB
Justin Jones meninggalkan Gedung Pengadilan Metro Bersejarah di Nashville, Tennessee, setelah dikembalikan ke posisinya sebagai perwakilan negara bagian (file :Cheney Orr)
Justin Jones meninggalkan Gedung Pengadilan Metro Bersejarah di Nashville, Tennessee, setelah dikembalikan ke posisinya sebagai perwakilan negara bagian (file :Cheney Orr) /

Dia meminta dewan untuk mengembalikan Jones dengan suara bulat, dan dewan menindaklanjutinya dengan suara 36 banding nol.

Jones, Pearson, dan Johnson semuanya dituduh melanggar kesopanan setelah mereka memimpin protes 30 Maret di lantai Dewan Perwakilan negara bagian, menyusul penembakan massal yang mematikan di The Covenant School, sebuah lembaga swasta yang menawarkan pendidikan dari prasekolah hingga kelas enam.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca di NTT, Sebagian Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Penembakan itu menewaskan tiga anak berusia 9 tahun dan tiga orang dewasa. Protes menyerukan kontrol senjata yang lebih besar setelah penembakan, dan Jones serta Pearson menggunakan pengeras suara untuk didengar selama demonstrasi.

Keputusan untuk mengusir dua anggota parlemen kulit hitam, keduanya berusia 28 tahun, telah menarik perhatian nasional ke badan legislatif Tennessee, dengan para kritikus menyebut pengusiran itu anti-demokrasi.

"Dewan telah mengikuti hukum," tulis Partai Demokrat Tennessee di media sosial, memuji suara 36 banding 0 hari Senin. "Sudah waktunya bagi Ketua Partai Republik untuk melakukan hal yang sama dan bersumpah dia kembali ke Gedung Negara."

Baca Juga: Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat Akan Berkunjung ke TTU, Ini Jadwal Lengkapnya

Dalam mencalonkan Jones untuk kembali ke kursi yang dia keluarkan pada hari Senin, Anggota Dewan Nashville Delishia Porterfield mengecam badan legislatif negara bagian karena meluncurkan "serangan mengerikan terhadap demokrasi kita."

"Dengan pemungutan suara ini, kami akan mengirimkan pesan yang kuat kepada pemerintah negara bagian kami dan di seluruh negeri bahwa kami tidak akan mentolerir ancaman terhadap demokrasi kami," kata Porterfield.

Bersama-sama, Jones dan Pearson mewakili hampir 140.000 pemilih sebagai legislator terpilih masing-masing untuk distrik 52 dan 86.

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x