Pemanfaatan Dana Desa Menuju Kemajuan Desa

- 2 Juni 2022, 10:58 WIB
Warga membangun lopo di Desa Tapenpah/ Foto Thomy Sikone
Warga membangun lopo di Desa Tapenpah/ Foto Thomy Sikone /

Realitasttu.com - Dana Desa (DD), merupakan kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disalurkan dari Pemerintah pusat langsung ke rekening desa.

Secara keseluruhan, Dana Desa telah disalurkan sebesar 400,1 triliun rupiah sejak tahun 2015 hingga saat ini. Banyak Dana Desa telah digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur desa di seluruh wilayah Indonesia.

Walau pada kenyataan, sebagian kepala desa tersanjung kasus penyalahgunaan DD hingga berujung penjara, namun tidak sedikit juga kepala desa yang sukses menata desanya dengan memanfaatkan secara baik DD tersebut.

Baca Juga: Air Melimpah Warga Kecamatan Miomafo Barat TTU, Sangat Bangga

Salah satu desa di Kabupaten Timor Tengah Utara yang sampai saat ini cukup memanfaatkan DD secara baik untuk kepentingan masyarakat desa adalah Desa Tapenpah, di Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah membangun banyak infrastruk desa, kini Kepala Desa Tapenpah, Thomy Sikone, mulai menata lokasi kantor desa dengan fasiltas penunjang yang dapat digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan kreativitas.

Baca Juga: Tarian Tebe, Budaya Orang Timor

Thomy Sikone yang sempat diwawancarai Kamis, 02 Juni 2022 mengatakan, dengan menggunakan dana silpa Tahun 2021 senilai Rp.48.000.000, ia bersama seluruh komponen masyarakat di desanya bersepakat, untuk membangun sejumlah fasiltas pendukung di halaman Kantor Desa Tapenpah.


"Tujuannya untuk Menjadi wadah ekspresi diri bagi anak - anak desa seperti membaca, bermain musik dan berbagai kegiatan berhubungan denga literasi," ujar Thomy.

Thomy menjelaskan, banyak Dana Desa yang telah dimanfaatkan untuk infrastruktur lain yang menjadi kebutuhan vital masyarakat di desanya.

Baca Juga: SPAM Jaringan Perpipaan Tuntas Dikerjakan

Sedangkan untuk dana silpa tahun 2021, ia ingin membangun fasilitas yang bisa dijadikan sebagai wadah kalangan muda dan anak - anak dalam mengekspresikan diri.

Model fasilitas yang dibangun tidak mengabaikan kearifan lokal yang menjadi ciri kahs wilayahnya.

"Model bangunan; mengikuti tradisi lokal desa, dimana lopo ini menjadi tempat untuk berkumpul memecahkan masalah dan berdiskus," jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya fasilitas ini, kalangan pemuda di desanya bisa memanfaatkannya untuk berbagai hal positif yang dapat membawa kemajuan bagi wilayah Desa Tapenpah.

"Harapannya; semoga wadah ini benar - benar dimaanfaatkan oleh semua orang sesuai dengan substansi dibangunnya lumbung ini," tutupnya.***

Editor: Yulius S. Amuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah