Terkait Rawan Pangan di Kabupaten TTU, Ini Penjelasan Kadis Pertanian

- 28 September 2022, 09:35 WIB
Foto : Kadis Pertanian TTU, Gregorius Ratrigis/Agus Realitasttu.com
Foto : Kadis Pertanian TTU, Gregorius Ratrigis/Agus Realitasttu.com /

Realitasttu.com - Mengenai rawan pangan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tahun ini.

Kepala Dinas Pertanian, Gregorius Ratrigis, Rabu, 28 September 2022 saat dijumpai awak media mengatakan bahwa krisis pangan ini merupakan krisis pangan global, yang bukan hanya terjadi di Kabupaten TTU tapi hampir menyeluruh di Indonesia bahkan mendunia.

"Krisis pangan global ini diakibatkan karena Covid-19, dan juga peperangan Ukraina dan Rusia, memang orang di desa mungkin tidak tau ini tapi mereka akan dapatkan dampaknya," ujarnya.

Baca Juga: Korlantas Polri akan Memperbaharui PDL yang Akan Dilengkapi dengan Bodycam

Ia juga menambahkan, Sebenarnya Wilayah NTT khususnya Timor itu Iklimnya seperti ini dimana 4 Bulan musim hujan dan 8 bulan musim panas dan itu normal.

"Jadi dengan adanya iklim kita seperti itu jadi sebenarnya normal-normal saja," ujarnya.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2021 Serangan Siber Malware Sebanyak 1,6 Miliar

Lanjut dirinya menjelaskan bahwa krisis pangan ini dampak utamanya bukan karena pengaruh iklim namun karena terjadinya inflasi besar-besaran yang mempengaruhi harga untuk semua tingkatan itu naik.

" Ya Jadi dampak utama krisis pangan itu bukan pengaruh iklim namun terjadinya inflasi besar-besaran yang mempengaruhi harga untuk semua tingkatan itu naik," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x