Realitasttu.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi El Nino dan puncaknya pada bulan Agustus hingga September.
Dampak dari El Nino akan terjadi kekeringan hingga mengancam ketahanan pangan secara nasional.
"Ini tentunya akan berdampak kepada produktivitas di sektor pertanian hingga ketahanan pangan nasional. Karena itu perlu memperkuat langkah antisipasi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca Juga: El Nino 'Mengancam', Pemerintah Perkuat Langkah Antisipasi
Dwikorita mengaku BMKG bersama sejumlah kementerian dan lembaga telah mengantisipasi ancaman El Nino sejak tiga bulan lalu.
"Sjak bulan Februari-April itu sudah berjalan, perlu diperkuat lagi,” tegasnya.
Dwikorita mengungkapkan, El Nino yang diprediksi berintensitas lemah hingga moderat dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap ketersediaan air atau kekeringan.
Baca Juga: BMKG Himbau Warga Waspadai HTH Ekstrem Menimbulkan Kekeringan Meteorologis di NTT