Korea Utara Siap untuk Mengarahkan Penangkal Nuklirnya

- 28 Juli 2022, 17:26 WIB
Ilustrasi Presiden Korea Utara/pixabay
Ilustrasi Presiden Korea Utara/pixabay /

Realitasttu.com - Dalam pidato untuk menandai gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran dalam Perang Korea, yang dikenal sebagai 'Hari Kemenangan' di Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat mengharuskan Pyongyang untuk membangun pertahanannya.

Dikutip dari Aljazeera.com“Angkatan bersenjata kami benar-benar siap untuk menanggapi krisis apa pun, dan pencegahan perang nuklir negara kami juga sepenuhnya siap untuk memobilisasi kekuatan absolutnya dengan setia, akurat, dan segera ke misinya,” katanya, menurut media pemerintah.

Pidato itu muncul setelah para pejabat di Seoul dan Washington mengatakan Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.

Baca Juga: Simak Ini Pernyataan Pemerintah Terkait Harga Pertamax

Korea Utara kemungkinan akan menghadapi sanksi yang lebih kuat, termasuk langkah-langkah yang bertujuan untuk membatasi kemampuan serangan sibernya jika melanjutkan uji coba, kata menteri luar negeri Korea Selatan pada hari Rabu.

Dalam pidatonya, Kim mengatakan Washington melanjutkan “tindakan permusuhan ilegal yang berbahaya” dengan Korea Selatan terhadap negaranya sekitar 70 tahun setelah perang, dan berusaha untuk membenarkan perilakunya dengan “mengutuk” itu.

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan pidato Hari Kemenangan dapat dilihat sebagai upaya untuk "meningkatkan kebanggaan nasional" dalam menghadapi keberhasilan pembangunan pasca-gencatan senjata Korea Selatan.

Baca Juga: Mardani Maming Mengaku akan Serahkan Diri ke KPK Hari Ini 28 Juli 2022

"Retorika Kim menggelembungkan ancaman eksternal untuk membenarkan rezimnya yang fokus secara militer dan berjuang secara ekonomi," katanya dalam email. “Program nuklir dan rudal Korea Utara melanggar hukum internasional, tetapi Kim mencoba menggambarkan penumpukan senjatanya yang tidak stabil sebagai upaya yang benar untuk membela diri.”

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah