10 Juta Dosis Vaksin Produksi Dalam Negeri Mulai Disuntikan Kepada Masyarakat

- 8 November 2022, 16:29 WIB
Ilustrasi Vaksin Booster / Pixabay
Ilustrasi Vaksin Booster / Pixabay /

 

Realitasttu.com - Sebanyak 10 juta Dosis Vaksin Covid 19 produksi dalam negeri mulai disuntikan pada bulan November ini.

Hal ini diungkapkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa, 8 November 2022.

Dikatakan Kemenkes vaksin COVID-19 produksi dalam negeri mulai disuntikkan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dosis penguat atau booster.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Sebut Upah Minimum 2023 Relatif Tinggi dari Tahun 2022

"November ini kami harapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa kita pakai dan Desember juga ada 5 juta dosis lagi. Sehingga total yang bisa dibeli dan dimanfaatkan tahun ini 10 juta dosis," tutur Kemenkes dikutip Realitasttu.com dari Antara.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, vaksin Covid 19 dalam negeri ini dapat digunakan untuk memberikan dosis penguat atau booster kepada masyarakat.

Baca Juga: Cegah Serangan Cyber Dilakukan Aparat Keamanan Dalam KTT G20

Budi juga mengatakan, Vaksin yang dimaksud adalah vaksin IndoVac berplatform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, USA.

Vaksin dalam negeri berikutnya, adalah InaVac berplatform inactivated virus dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerja sama dengan produsen PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Budi mengatakan pemerintah membeli vaksin 3,6 juta dosis vaksin IndoVac dan 1,5 juta dosis vaksin InaVac pada November 2022 untuk menutupi kebutuhan 4,94 juta sasaran booster.

Baca Juga: Horoskop Pisces Hari Selasa, 8 November 2022

Pembelian kedua vaksin berlanjut pada Desember 2022 masing-masing 1,4 juta dosis vaksin IndoVac dan 3,5 juta dosis InaVac untuk menutup kebutuhan 5,11 juta lebih sasaran.***

 

 

Editor: Alfridus Ciompah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah