Network
Realitasttu.com - Dugaan aliran uang suap yang diterima Bupati nonaktif Pemalang, Mukti Agung Wibowo (MAW). Masih ditelusuri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diketahui, MAW menjadi tersangka kasus dugaan jual beli jabatan di lingkungan pemerintahannya.
Dikutip dari pmjnews.com, Melalui pemeriksaan terhadap lima orang saksi pada Jumat, 2 September 2022. Penelusuran informasi mengenai aliran dana itu dilakukan, pemeriksaan berlangsung di Polres Pemalang.
Kelima saksi yang diperiksa penyidik di antaranya, Patoni selaku Kepala Pasar Pemalang, Waluyo sebagai Camat Bantar Bolang, Misdiyanto sebagai PNS. Kemudian, Danny selaku driver atau staf bagian umum Sekda Pemalang serta seorang wiraswasta atas nama AB Yulianto alias Bagun.
Baca Juga: Ucap Kata SARA Kepada Presiden, Mahasiswa UNG Diperiksa Polisi
"Seluruh saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran uang untuk tersangka MAW dari pemberian beberapa ASN yang akan dipromosikan untuk jabatan tertentu," ungkap Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Senin, 5 September 2022.
"Dikonfirmasi pula adanya penerimaan uang dari pihak swasta untuk tersangka MAW," sambungnya
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. Selain Bupati, KPK juga mengamankan 33 orang lainnya.
Baca Juga: Berikut Beberapa Merk Motor Listrik dan Harga Jualnya, pasca Naiknya Harga BBM
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan jumlah yang ditangkap itu bertambah dari 23 orang. Para pihak yang diamankan terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris Daerah hingga Kepala Bidang di lingkungan Pemkab Pemalang.
