Partai Penguasa Maladewa Adakan Pemilihan Pendahuluan Presiden Dengan Taruhan Tinggi

- 28 Januari 2023, 12:59 WIB
Pendukung mantan Presiden Mohamed Nasheed berkumpul di rapat umum kampanye di Male pada 26 Januari 2023 (Fayaz Moosa/ Mihaaru)
Pendukung mantan Presiden Mohamed Nasheed berkumpul di rapat umum kampanye di Male pada 26 Januari 2023 (Fayaz Moosa/ Mihaaru) /

Pertanyaan di benak semua orang, tulisnya, “apa yang akan terjadi pada MDP setelah pemilihan pendahuluan ini”.

Taruhannya memang tinggi.

'MDP Nyata'

Bagi Nasheed, masa depan politiknya berada di ujung tanduk.

Dianggap sebagai ikon demokrasi untuk kampanye seumur hidup untuk politik multipartai di Maladewa, Nasheed, 55, telah melihat bintang politiknya memudar sejak Solih, 60, menjabat sebagai presiden pada tahun 2018.

Baca Juga: BPJS TK Unit Cabang Atambua Serahkan Santunan Kematian Secara Simbolis di Desa Eban

Persaingan sengit antara teman masa kecil, yang juga terkait dengan pernikahan, dimulai awal tahun itu ketika badan pembuat keputusan utama MDP memutuskan untuk memindahkan tiket presiden partai dari Nasheed ke Solih. 

Pada saat itu, pejabat partai khawatir MDP akan dibiarkan tanpa calon presiden karena Nasheed dicegah untuk mengikuti pemilihan karena tuduhan "terorisme" yang dibuat-buat.

Tinggal di pengasingan saat itu dan tidak punya banyak pilihan, Nasheed, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden dari 2008-2012, menyetujui pencalonan Solih.

Dan Solih didukung oleh MDP serta koalisi partai oposisi yang berbeda terus mengalahkan Yameen dengan telak.

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x