Daun labu diketahui memiliki sifat antibakteri sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri yang bersifat merugikan.
Menurut Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology menunjukkan bahwa, ekstrak etanol dari daun labu putih memiliki aktivitas sebagai antibakteri.
Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji Staphylococcus aureus adalah 2%.
Beberapa penyakit infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus adalah bisul, jerawat, impetigo, dan infeksi luka.
Infeksi yang lebih berat di antaranya, pneumonia, mastitis, plebitis, meningitis, infeksi saluran kemih, osteomielitis, dan endokarditis.
6. Mengatasi Nyeri Haid
Anda yang sering kali mengalami gejala PMS (Pre-Menstrual-Syndrome) yang tidak nyaman, seperti perubahan suasana hati yang drastis, lekas marah, sakit kronis, kram dan kembung mungkin bisa menggunakan daun labu untuk mengatasinya.
Pasalnya, mengonsumsi daun pucuk labu yang mengandung mangan dapat meredakan PMS, sekelompok gejala yang terjadi pada wanita antara ovulasi dan mendapatkan menstruasi.
Wanita yang menderita gejala PMS parah disarankan untuk mengonsumsi suplemen mangan serta makanan kaya mangan.